Slamat datang

SELAMAT DATANG DI BLOG UMI SUGIHARTI ALMANSHURI.... SEMOGA ALLOH TA'AALA SENANTIASA MERIDHOI JALINAN UKHUWAH ISLAMIYAH VIA BLOG UMI INI... DENGAN HARAPAN LIMPAHAN ROHMAT DAN KEBAROKAHAN MENAUNGI KITA SEMUA... AAMIIN...




Minggu, 28 Oktober 2018

HIDUP MANUSIA


عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ   ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu beliau berkata, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam menyampaikan kepada kami dan beliau adalah orang yang benar dan dibenarkan, “Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani (nuthfah) selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah (‘alaqah) selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging (mudhgah) selama empat puluh hari. Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan diperintahkan untuk ditetapkan empat perkara, yaitu rezekinya, ajalnya, amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. Demi Allah yang tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain-Nya. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. Sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta. Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga  maka masuklah dia ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Rabu, 24 Oktober 2018

Tablig Akbar ustadz abdusshomad Di Desa SukaSeri Cikampek


Antusias warga Cikampek, Menyambut kedatangan Ustadz Abdul Somad Lc Ma. dalam rangka acara Tablik Akbar di desa Sukaseri Cikampek berlangsung sangat meriah.


Selasa, 23 Oktober 2018

KEBIADABAN BANSER ATAS KALIMATUTHOYYIBAH



Ternyata bagi banser lebih mulia bendera israel daripada bendera Rasulullah SAW.
buktinya meraka tak pernah protes dgn konvoi sekelompok masyarakat dgn berbendera israel di Papua beberapa waktu lalu.
Satu kata protespun tak keluar dari banser...

Sungguh sangat kita sayangkan Mbah Hasyim, para agen² liberal, komunis, dan syi'ah telah mencoreng nama baik organisasi yang dibangun oleh Mbah Hasyim.
Semoga Allahuyarham Almarhum K. H. Hasyim Asy'ari tenang di alam sana.
Aamiin...
Insiden pembakaran bendera bertuliskan tauhid oleh oknum Banser menjadi topik hangat di negara-negara Islam. Tak terkecuali Presiden Turki, Erdogan.

Dari sumber yang terpercaya, Erdogan bahkan sempat menangis dan menyayangkan pembakaran bendera tauhid di negara Islam terbesar.

"Indonesia negara Islam terbesar di dunia. Yang banyak dijadikan model negara yanjg sangat toleransi. Tapi mengapa malah terjadi kejadian seperti ini," ujar Erdogan seperti dikutip dari internet.

"Semoga ini bukan pertanda kehancuran Islam sekaligus hilangnya Indonesia dari peta dunia. Terkutuklah manusia yang ingin mengadu domba saudara kami di Indonesia," kecam Presiden Turki tersebut.

Erdogan diketahui aktif dalam menyelesaikan permasalahan di negara-negara muslim yang terlibat sengketa saat ini....
 الله اكبر الله اكبر الله اكبر

Pesan Habib Rizieq


Sabtu, 20 Oktober 2018

HIDAYAH

Hidayah ialah penjelasan dan petunjuk jalan yang akan menyampaikan manusia kepada tujuan hidupnya sehingga meraih kemenangan di sisi Allah. 

Allah berfirman yang artinya: 
“Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk (dalam semua kebaikan dunia dan akhirat); dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (dunia dan akhirat)” (QS Al-A’raaf:178). 

Namun demikian, tidaklah semua orang bisa mendapatkan hidayah dari Allah swt. Sebab, Allah Swt menyebutkan dalam al-Qur'an beberapa kelompok manusia yang tidak akan diberi hidayah, sekalipun dia selalu memintanya, di antaranya adalah.

1. Orang-orang yang Aniaya (zhalim). Seperti yang disebutkan dalam surat al-Baqarah : 

 والله لا يهدى القوم الظالمين 

Artinya: “Dan Allah tidak akan memberikan petunjuk (hidayah) kepada orang-orang yang aniaya (zhalim). 258

” Zhalim adalah orang yang melakukan sesuatu, apakah berbentuk ucapan atau tindakan yang bersifat merugikan, baik orang lain maupun diri sendiri". 

Seorang yang malas dan membuang-buang waktu disebut zhalim kepada diri sendiri, karena melakukan hal yang merugikan dirinya. Seorang yang mengkonsumsi narkoba dan minuman keras sekalipun tidak merugikan orang lain, namun dia telah berbuat zhalim kepada diri sendiri, begitulah seterusnya. 
Sementara zhalim kepada orang lain diantaranya, menyakiti perasaan orang lain, mencuri atau mengambil hak orang lain dan sebagainya. 

2. Orang-orang yang Kafir. Seperti yang disebutkan Allah swt dalam surat al-Baqarah : 

 والله لا يهدى القوم الكافرين 

Artinya: “Dan Allah tidak akan memberi petunjuk (hidayah) kepada orang-orang yang kafir.” 

Kafir adalah orang yang ingkar dan tidak patuh pada aturan Allah swt. 

Dari akar katanya, kafir berasal dari kata kafara yang berarti menutup. 
Seorang disebut kafir, karena dia selalu menutup kebenaran atau menutup dirinya dari kebenaran. 
Mungkin saja dia menyadari dan mengetahui bahwa sesuatu itu benar, namun dia selalu menutupinya atau menutup diri untuk menerimanya. Abu Jahal dan Abu Lahab misalnya, bukannya tidak tahu nabi Muhammad saw itu benar, akan tetapi mereka selalu berupaya menutupi kebenaran itu atau menutup diri untuk tidak menerimanya. 
Sehingga, seorang disebut kafir atau durhaka kepada Allah swt dikarenakan melakukan pengingkaran terhadap kebenaran yang datang kepadanya. 3. Orang-orang yang Fasiq. Seperti yang difirmankan Allah dalam surat al-Ma'idah : 

 والله لا يهدى القوم الفاسقين

Artinya: “Dan Allah tidak akan memberi petunujuk (hidayah) kepada orang-orang yang fasiq.” 

Fasiq berarti seseorang melanggar aturan Allah Swt dengan pengetahuan dan dilakukan secara sadar. 

Orang yang fasiq bukan tidak mengetahui sesuatu itu dilarang atau diperintahkan, akan tetapi dengan pengetahuannya itu, dia secara sengaja melanggar aturan Allah Swt.

Contoh, seseorang mengetahui bahwa mencuri, berzina, mengkonsumsi narkoba adalah dilarang oleh Allah Swt, namun secara sadar dia tetap melakukannya. Begitu juga terhadap perintah Allah Swt, seseorang mengetahui hal-hal tertentu yang diwajibkan, seperti shalat, puasa, zakat dan sebagainya, namun mereka tetap meninggalkannya. 

4. Orang-orang yang Khianat. 
Seperti firman Allah dalam surat Yusuf :

 وأن الله لا يهدى كيد الخائنين 

Artinya: “Dan sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk (hidayah) kepada pelaku-pelaku pengkhianatan.” 52

Khianat berarti seseorang berlaku curang terhadap kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dia menerima suatu kepercayaan dari orang lain untuk tujuan tertentu, namun tidak dipergunakan sebagaimana mestinya sesuai maksud yang memberi amanah, baik amanah dari Allah Swt maupun dari sesama manusia. 

5. Orang-orang yang Pembohong. 
Seperti Firman Allah swt dalam Surat Az-Zumar : 

 ان الله لا يهدى من هو كاذب كفار 

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk (hidayah) kepada pembohong lagi kafir.” 2

Bohong berarti seseorang mengatakan sesuatu tidak sesuai dengan kenyataan atau hakikatnya. Perbuatan bohong adalah perbuatan yang paling mudah dan sering dilakukan manusia. Hal itu disebabkan, karena manusia seringkali memandang bohong sebagai dosa kecil. Dan memang begitulah salah satu gaya atau langkah syaithan menggoda manusia yaitu “menciptakan pandangan di hati manusia untuk menganggap kecil sebuah dosa atau memandang sedikit sebuah kebaikan”. 

Namun, akibat yang ditimbulkan dusta begitu besar, seseorang bukan hanya dicap sebagai orang munafiq seperti dalam hadits Rasulullah Saw, namun juga jauh dari hidayâh Allah Swt. 

6. Orang-orang yang Suka Berfoya-foya. Seperti yang difirmankan Alah dalam surat al-Mukmin : 

 ان الله لا يهدى من هو مسرف كذاب 

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk (hidayah) kepada orang yang berfoya-foya (berlebihan) lagi pendusta.” 28

Berfoya-foya artinya, seseorang selalu menuruti keinginan hawa nafsunya untuk hidup secara berlebihan. Allah swt tidak melarang manusia menikmati segala fasilitas hidup yang bersifat duniawi, karena memang semua itu sengaja diciptakan untuk manusia. Akan tetapi, yang dilarang oleh Allah swt adalah sikap berlebihan. 

Jika itu suatu kebutuhan, maka manusia wajib memenuhinya, sedangkan keinginan tidak semuanya mesti dipenuhi, karena keinginan manusia tidak akan ada batasnya. Allah swt sangat tidak suka kepada orang-orang yang suka dengan gaya hidup berfoya-foya atau berlebihan. Kenapa orang yang berlebihan dan berfoya-foya dalam hidupnya jauh dari hidayâh Allah?. 

Sebab, orang yang memiliki sikap hidup berlebihan adalah sangat dekat dengan syaitan, bahkan disebut saudaranya syaithan. Syaitan adalah makhluk yang selalu suka berbuat melampaui batas, karena itulah disebut "syaitan". Seseorang yang dekat dengan syaithan pasti jauh dari Allah swt.

Jumat, 19 Oktober 2018

عش كريما او مت شهيدا HIDUP MULIA ATAU MATI SYAHID

الحمد لله على بنعمة الإيمانن والإسلام
Bersyukur kpada Allah...  Kesadaran umat islam karawang akan adanya upaya Legalisasi oleh para penggiat LGBT di tolak oleh Masyrakat Karawang... 



Opini untuk menerima LGBT terus dilayangkan oleh kaum liberal. Bahkan Staf Khusus Sekretaris Kabinet Pemerintahan Joko Widodo, Jaleswarari Pramodhawardani, hendak memberikan ruang bagi LGBT untuk berpartisipasi dalam dunia politik karena mereka juga membayar pajak kepada Negara seperti yang lainnya. Dia menambahkan, LGBT harus ditarik menjadi isu hak warga Negara. Menjamin hak LGBT hanya karena pajak adalah suatu pemikiran yang sangat dangkal yang bisa mengancam kelangsungan kehidupan yang beradab dari bangsa Indonesia yang mayoritas muslim.


Padahal di negara lain yang penduduknya mayoritas non-muslim seperti Rusia, ada UU khusus anti-gay yang didukung oleh pemerintah. Salah satu isi UU tersebut berupa larangan untuk mempropagandakan homoseksualitas. Pemerintah Rusia akan menindak tegas penyebaran informasi dan tindakan apapun yang berkaitan dengan gay. Hal serupa juga terjadi di Uganda dan Gambia dimana presiden mereka menjadi garda terdepan untuk menolak LGBT secara hukum negara. Bahkan, Presiden Gambia dengan tegas mengancam akan memenggal kepala warga negara atau warga negara asing LGBT yang berani datang ke negaranya.

Kebebasan berperilaku seperti LGBT (lesbian, gay, biseks dan transgender) merupakan wabah penyakit sosial yang membawa pada kehancuran generasi sebuah bangsa. Kita lihat Jepang, walaupun belum melegalisasikan pernikahan sejenis, tetapi Jepang membebaskan LGBT di negaranya. Sebanyak 34 juta wisatawan gay setiap tahun berkumpul di distrik Shinjuku, Tokyo. “The Sapporo Rainbow Festival”, adalah sebuah parade gay tahunan yang diadakan di kota Sapporo, Jepang Utara. Sedangkan Jepang saat ini sedang mengalami penurunan angka populasi terbesar di dunia dan diperkirakan akan punah pada tahun 2050.


Perilaku lesbian dan homo adalah hal yang seharusnya dilarang. Secara moralitas, lesbian dan homo menciderai kemanusiaan kita. bahkan binatang sekalipun tidak melakukan hal tersebut. tidak pernah kita jumpai seekor anjing  jantan bereproduksi dengan seekor jantan pula, begitupun yang betina. Secara kesehatan, perilaku seks homo dan lesbian lebih beresiko pada virus HIV/AIDS dan penyakit kelamin yang sulit terobati, daripada perilaku seks pasangan laki-laki dan perempuan (heteroseksual). Permasalahan HIV/AIDS semakin sulit untuk diatasi, bahkan PBB dan WHO pun tidak berhasil untuk mengendalikan pertumbuhan kasus HIV/AIDS.

Secara agama, pelaku homo dan lesbian tidak akan masuk surga dan harus dihukum mati karena telah mengingkari ALLAH SWT yang telah menciptakan manusia berpasang-pasangan sebagai fitrah. Secara sosial, gay dan lesbian tidak akan bisa menghasilkan keturunan. Sehingga dalam jangka panjang, akan mengakibatkan pada menurunnya angka populasi. Selain itu, kerusakan keluarga dan menghancurkan nasab.

Perilaku seksual yang menyimpang ini juga mengakibatkan penyakit psikis yang mengarah pada kriminalitas. kita masih ingat pada pertengahan tahun 2008 lalu, publik dikejutkan dengan kasus pembunuhan dan mutilasi berantai di Jombang, Jawa Timur, oleh seorang gay bernama Verry Idham Henyansyah alias Rian karena cemburu pada pasangan sesama jenisnya. Aksinya ternyata telah dia lakukan sejak 2 tahun sebelum kasus terungkap. Ada juga kasus serupa yang terjadi di tahun 2012 lalu. Seorang gay asal Nganjuk bernama Mujiyanto membunuh 15 orang yang menjadi ‘kekasih’ lain pasangan gay-nya, karena terbakar rasa cemburu. Selain itu, seorang WNI pekerja seks transgender yang tinggal di Australia bernama Mayang Prasetyo dibunuh oleh kekasihnya, Marcus Peter Volke. Diduga karena motif kekerasan dalam rumah tangga dan pelaku berada dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Generasi Indonesia harus diselamatkan dari LGBT. LGBT adalah buah dari paham sekulerisme dan liberalisme yang sedang dibiarkan mewabah dalam masyarakat. LGBT tidak bisa dianggap sebagai bentuk kewajaran yang harus diterima atau bahkan dilegalkan. Tugas negaralah untuk menjamin kelangsungan hidup masyarakat yang beradab tanpa paham sekulerisme dan liberalisme agar terbebas dari LGBT dan ancaman kehancuran generasi.

Untuk itu, pengambilan sikap yang tegas dari pemerintah untuk mencegah LGBT lewat pendidikan moral agama dan hukum sangat diperlukan. Tidak melegalkan LGBT namun membiarkan LGBT tetap eksis dan menunjukkan aspirasi mereka di hadapan khalayak umum sebenarnya merupakan sikap apatis yang mendukung LGBT. Tentu kita tidak ingin identitas bangsa yang masih menjunjung tinggi keberadaban dan keberagamaan ini perlahan-lahan menjadi negara bebas tanpa moralitas, bukan?

Rabu, 17 Oktober 2018

ISTRIKU ENGKAULAH PERMATA HATI PENYEJUK JIWAKU, Abie kan sll mencintai mu sepanjang masa hingga di Akhirat nanti Jadilah Bidadari bagi ku...


Istriku, setengah dari kecantikanmu adalah tegur sapamu kepadaku, tutur kata indahmu dan akhlakmu …

Benar,  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa akalmu kurang dalam hal persaksian, namun janganlah kau bersedih hati karenanya, dengan sebab “kekuranganmu” itu kau mempunyai cinta kasih yang begitu besar, yang sangat aku butuhkan dalam hidupku.

Istriku tercinta … Aku selalu merindukanmu karena keta’atanmu kepada Allah kemudian keta’atanmu kepadaku …

Engkaulah wanita terhormat dengan sifat kewanitaanmu, sehingga membuatku bahagia karenanya, dan sifat kewanitaanmu itu kau tunjukkan dengan hijab syar’imu dan rasa malumu.

Istriku tersayang … Kebebasan bukanlah dengan melepas hijab dan bukan pula melepas agama dan akhlakmu,  bahkan  arti kebebasan sesungguhnya adalah wanita yang memiliki pemikiran yang maju, wanita yang cerdas, dan wanita yang membangun masa depan cemerlang …

Istriku … Pakaian modis yang indah sekalipun, tidak akan bisa mengalahkan keindahan hijabmu yang sempurna, serta sikapmu yang selalu menjaga diri.

Istriku … Wanita yang komitmen dengan hijab syar’i bukan berarti dia tidak mengetahui mode, akan tetapi dia adalah wanita yang takut kepada Allah ta’ala dan siksa-Nya …



Allah ta’ala berfirman:
ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى
“Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (bersolek ke luar rumah ) seperti dandanan orang-orang jahiliyyah yang dahulu.”

Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam bersabda:
“Siapa saja wanita yang memakai  minyak wangi kemudian keluar lalu melewati sebuah kaum sehingga mereka mencium wanginya maka dia adalah wanita pezina”
HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, Abu Dawud .



Istriku … Cukuplah kau berdandan hanya untukku …

Senin, 15 Oktober 2018

NASEHAT KUBUR


Orang yang sudah mati di dalam kubur akan mengalami :

Himpitan kuburPertanyaan kuburSiksa kubur atau nikmat kuburDiperlihatkan tempat duduknya (surga atau neraka)Tempat ketetapan ruh


Hadits-hadits Rasulullah SAW :

Diperlihatkan Tempat Duduknya (Surga Atau Neraka)


عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اَحَدَكُمْ اِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ فَمِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ فَمِنْ اَهْلِ النَّارِ. يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللهُ اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ :
. مسلم  

Dari Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian apabila meninggal dunia akan diperlihatkan kepadanya tempat duduknya di waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga, maka akan diperlihatkan surga kepadanya. Dan jika ia termasuk ahli neraka, akan diperlihatkan neraka kepadanya. Lalu dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu hingga Allah membangkitkan kamu kepadanya pada hari qiyamat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]


عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ ص: اِذَا مَاتَ الرَّجُلُ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِاْلغَدَاةِ وَ اْلعَشِيّ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ اْلجَنَّةِ فَاْلجَنَّةُ وَ اِنْ كَانَ مِنْ اَهْلِ النَّارِ فَالنَّارُ. قَالَ ثُمَّ يُقَالُ: هذَا مَقْعَدُكَ الَّذِى تُبْعَثُ اِلَيْهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ
. مسلم
Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata : Nabi SAW bersabda, “Apabila seseorang meninggal dunia, akan diperlihatkan tempat duduknya pada pagi dan petang hari. Apabila ia termasuk ahli surga maka diperlihatkan surga. Dan jika ia termasuk ahli neraka maka diperlihatkan neraka”. Nabi SAW bersabda : Kemudian dikatakan kepadanya, “Ini adalah tempatmu yang kamu akan dibangkitkan padanya besok pada hari qiyamat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]


Siksa Kubur Atau Nikmat Kubur, Himpitan Kubur  Dan Pertanyaan Kubur


عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ قَالَ: بَيْنَمَا النَّبِيُّ ص فِى حَائِطٍ لِبَنِى النَّجَّارِ عَلَى بَغْلَةٍ لَهُ وَ نَحْنُ مَعَهُ اِذْ حَادَتْ بِهِ فَكَادَتْ تُلْقِيْهِ وَ اِذَا اَقْبُرٌ سِتَّةٌ اَوْ خَمْسَةٌ اَوْ اَرْبَعَةٌ. (قَالَ: كَذَا كَانَ يَقُوْلُ اْلجُرَيْرِيُّ) فَقَالَ: مَنْ يَعْرِفُ اَصْحَابَ هذِهِ اْلاَقْبُرِ فَقَالَ رَجُلٌ: اَنَا. قَالَ: فَمَتَى مَاتَ هؤُلاَءِ. قَالَ: مَاتُوْا فِى اْلاِشْرَاكِ. فَقَالَ: اِنَّ هذِهِ اْلاُمَّةَ تُبْتَلَى فِى قُبُوْرِهَا فَلَوْلاَ اَنْ لاَ تَدَافَنُوْا لَدَعَوْتُ اللهَ اَنْ يُسْمِعَكُمْ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ الَّذِى اَسْمَعُ مِنْهُ، ثُمَّ اَقْبَلَ عَلَيْنَا بِوَجْهِهِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ عَذَابِ النَّارِ. فَقَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ عَذَابِ اْلقَبْرِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ. قَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ اْلفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَ مَا بَطَنَ. قَالَ: تَعَوَّذُوْا بِاللهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ. قَالُوْا: نَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ فِتْنَةِ الدَّجَّالِ
. مسلم

Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata : Ketika Nabi SAW berada di kebun banu Najjar dengan mengendarai baghal dan kami bersama beliau, tiba-tiba baghal tersebut berbelok dan lari kencang hampir-hampir melemparkan beliau SAW, lalu berhenti. Dan ternyata di situ ada enam, lima atau empat pusara (demikian yang dikatakan oleh Al-Jurairi). Lalu Nabi SAW bersabda, “Siapa yang mengenal penghuni kubur ini?”. Lalu ada seorang sahabat yang menjawab, “Saya”. Beliau bertanya lagi, “Kapan mereka itu meninggal?”. Sahabat tadi menjawab, “Mereka itu meninggal dalam kemusyrikan”. Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya. Sekiranya aku tidak khawatir bahwa kalian akan takut mengubur (mayat), tentu aku berdoa kepada Allah agar Allah memperdengarkan siksa kubur kepada kalian sebagaimana yang aku dengar”. Kemudian beliau menghadap kepada kami, lalu bersabda, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa neraka!”. Lalu para sahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari siksa neraka”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari siksa kubur!”. Lalu para sahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari siksa kubur”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak maupun yang tersembunyi!”. Lalu para sahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari fitnah-fitnah yang tampak dan yang tersembunyi”. Beliau bersabda lagi, “Mohonlah perlindungan kepada Allah dari firnah Dajjal!”. Para sahabat berdoa, “Kami berlindung kepada Allah dari fitnah Dajjal”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2199]


اِنَّ لِلْقَبْرِ ضَغْطَةً لَوْ كَانَ اَحَدٌ مِنْهَا نَاجِيًا لَنَجَا مِنْهَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ. احمد و ابن جرير

Sesungguhnya qubur itu mempunyai himpitan. Seandainya ada orang yang terlepas dari padanya, niscaya terlepaslah Sa'ad bin Mu’dz dari padanya. [HR. Ahmad dan Ibnu Jarir]


لَوْ نَجَا مِنْ ضَمَّةِ اْلقَبْرِ اَحَدٌ لَنَجَا سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ وَ لَقَدْ ضُمَّ ضَمَّةً ثُمَّ اُرْخِيَ عَنْهُ. الترمذى و الطبرانى و البيهقى

Seandainya ada seorang yang bisa terselamat dari pada himpitan qubur, niscaya terselamatlah Sa'ad bin Mu’adz. Sesungguhnya ia telah dihimpit dengan satu himpitan, kemudian dikendorkan dari padanya. [HR. Tirmidzi, Thabrani dan Baihaqi]


وَ اِنَّ ضَغْطَةَ اْلقَبْرِ عَلَى اْلمُؤْمِنِ كَاْلاُمّ الشَّفِيْقَةِ يَشْكُوْ اِلَيْهَا ابْنُهَا الصُّدَاعَ فَتَغْمَزُ رَأْسَهُ غَمْزًا رَفِيْقًا وَ لكِنْ يَـا عَائِشَةُ وَيْلٌ لِلشَّاكّيْنَ فِى اللهِ كَيْفَ يُضْغَطُوْنَ فِى قُبُوْرِهِمْ كَضَغْطَةِ الصَّخْرَةِ عَلَى اْلبَيْضَةِ. البيهقى و الديلمى

Sesungguhnya himpitan qubur atas mukmin itu, seperti ibu yang sayang, yang anaknya mengadu sakit kepala kepadanya, lalu dipijit olehnya dengan pijitan yang lembut, tetapi, ya 'Aisyah! Celaka orang-orang yang syak tentang Allah! Dengan amat dahsyat akan dihimpit mereka itu di qubur-qubur mereka, sebagaimana himpitan batu gunung yang besar atas sebutir telur. [HR Baihaqi dan Dailami]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: اِنَّ اْلعَبْدَ اِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ وَ تَوَلَّى عَنْهُ اَصْحَابُهُ، اِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ. قَالَ: يَأْتِيْهِ مَلَكَاِن فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُوْلاَنِ لَهُ. مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِى هذَا الرَّجُلِ؟ قَالَ: فَاَمَّا اْلمُؤْمِنُ فَيَقُوْلُ: اَشْهَدُ اَنَّهُ عَبْدُ اللهِ وَ رَسُوْلُهُ. قَالَ: فَيُقَالُ لَهُ: اُنْظُرْ اِلَى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْ اَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ اْلجَنَّةِ. قَالَ نَبِيُّ اللهِ ص: فَيَرَاهُمَا جَمِيْعًا. قَالَ قَتَادَةُ: وَ ذُكِرَ لَنَا اَنَّهُ يُفْسَحُ لَهُ فِى قَبْرِهِ سَبْعُوْنَ ذِرَاعًا وَ يُمْـَلأُ عَلَيْهِ خَضِرًا اِلَى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
 . مسلم
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Nabiyullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba jika diletakkan di dalam quburnya dan teman-temannya sudah meninggalkannya, ia mendengar suara sandal mereka. Kemudian ia didatangi dua malaikat, lalu mendudukkannya dan bertanya, “Apa pendapatmu tentang laki-laki ini (Muhammad SAW)?”. Adapun orang mukmin akan menjawab, “Aku bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusan-Nya”. Maka dikatakan kepadanya, “Lihatlah tempatmu di nereka, Allah telah menggantinya dengan tempat di surga”. Maka ia dapat melihat keduanya”. Qatadah berkata, “Dan disebutkan kepada kami bahwasanya mayyit itu diluaskan quburnya seluas 70 hasta, dan dipenuhi quburnya dengan kenikmatan hingga hari mereka dibangkitkan. [HR. Muslim juz 4, hal. 2200]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ اْلمَيّتَ اِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ اِنَّهُ لَيَسْمَعُ خَفْقَ نِعَالِهِمْ اِذَا انْصَرَفُوْا
. مسلم
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang mati ketika diletakkan di dalam quburnya, ia masih mendengar suara sandal orang-orang yang melayatnya ketika mereka pergi meninggalkannya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2201]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رض اَنَّهُ حَدَّثَهُمْ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِنَّ اْلعَبْدَ اِذَا وُضِعَ فِى قَبْرِهِ وَ تَوَلَّى عَنْهُ اَصْحَابُهُ وَ اِنَّهُ لَيَسْمَعُ قَرْعَ نِعَالِهِمْ اَتَاهُ مَلَكَانِ فَيُقْعِدَانِهِ فَيَقُوْلاَنِ: مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِى هذَا الرَّجُلِ لِمُحَمَّدٍ ص؟ فَاَمَّا اْلمُؤْمِنُ فَيَقُوْلُ: اَشْهَدُ اَنَّهُ عَبْدُ اللهِ وَ رَسُوْلُهُ. فَيُقَالُ لَهُ: اُنْظُرْ اِلَى مَقْعَدِكَ مِنَ النَّارِ قَدْ اَبْدَلَكَ اللهُ بِهِ مَقْعَدًا مِنَ اْلجَنَّةِ.فَيَرَاهُمَا جَمِيْعًا.قَالَ وَاَمَّا اْلمُنَافِقُ وَاْلكَافِرُ فَيُقَالُ لَهُ: مَا كُنْتَ تَقُوْلُ فِى هذَا الرَّجُلِ؟ فَيَقُوْلُ: لاَ اَدْرِى، كُنْتُ اَقُوْلُ مَا يَقُوْلُ النَّاسُ. فَيُقَالُ: لاَ دَرَيْتَ وَ لاَ تَلَيْتَ؟ وَ يُضْرَبُ بِمَطَارِقَ مِنْ حَدِيْدٍ ضَرْبَةً فَيَصِيْحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيْهِ غَيْرَ الثَّقَلَيْنِ
. البخارى
Dari Anas bin Malik RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya apabila manusia diletakkan dalam quburnya, setelah teman-temannya berpaling dan pergi hingga ia mendengar suara sandal mereka, lalu datanglah kedua malaikat, mendudukkannya dan bertanya kepadanya, “Apa yang dahulu kamu katakan (ketika di dunia) tentang laki-laki ini, yaitu Muhammad SAW?”. Adapun orang mukmin, maka ia menjawab, “Aku bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan utusan-Nya”. Maka dikatakan kepadanya, “Lihatlah tempat dudukmu di neraka, Allah telah menggantinya dengan tempat duduk di surga”. Maka ia melihat keduanya. Adapun orang munafiq dan kafir ketika ditanya, “Apa yang dahulu kamu katakan tentang laki-laki ini?”. Ia akan menjawab, “Saya tidak tahu, saya dulu mengatakan apa-apa yang dikatakan oleh orang-orang”. Maka dikatakan kepadanya, “Kamu tidak tahu dan tidak membaca”. Kemudian ia dipukul dengan pemukul dari besi diantara kedua telinganya, lalu ia berteriak sekeras-kerasnya yang didengar oleh apa yang didekatnya selain jin dan manusia”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 102]


عَنْ اَبِى سَعِيْدٍ اْلخُدْرِيِّ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِذَا وُضِعَتِ اْلجَنَازَةُ وَ احْتَمَلَهَا الرّجَالُ عَلَى اَعْنَاقِهِمْ فَاِنْ كَانَتْ صَالِحَةً قَالَتْ قَدّمُوْنِى. وَ اِنْ كَانَتْ غَيْرَ صَالِحَةٍ قَالَتْ: يَا وَيْلَهَا، اَيْنَ تَذْهَبُوْنَ بِهَا؟ يَسْمَعُ صَوْتَهَا كُلُّ شَيْءٍ اِلاَّ اْلاِنْسَانَ وَ لَوْ سَمِعَهُ صَعِقَ
. البخارى
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila jenazah diletakkan dan orang-orang mengangkatnya di atas pundak mereka, jika jenazah itu baik maka ia berkata, “Ajukanlah saya”. Jika jenazah itu tidak baik maka ia berkata, “Wahai celakanya, kemanakah kalian pergi membawa jenazah?”. Segala sesuatu mendengarnya kecuali manusia. Seandainya manusia mendengarnya niscaya ia pingsan”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 87]


عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: اِذَا خَرَجَتْ رُوْحُ اْلمُؤْمِنِ تَلَقَّاهَا مَلَكَانِ يُصْعِدَانِهَا، قَالَ حَمَّادٌ: فَذَكَرَ مِنْ طِيْبِ رِيْحِهَا وَ ذَكَرَ اْلمِسْكَ، قَالَ: وَ يَقُوْلُ اَهْلُ السَّمَاءِ: رُوْحٌ طَيّبَةٌ جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ اْلاَرْضِ صَلَّى اللهُ عَلَيْكِ وَ عَلَى جَسَدٍ كُنْتِ تَعْمُرِيْنَهُ. فَيُنْطَلَقُ بِهِ اِلَى رَبّهِ عَزَّ وَ جَلَّ ثُمَّ يَقُوْلُ: اِنْطَلِقُوْا بِهِ اِلَى آخِرِ اْلاَجَلِ. قَالَ: وَ اِنَّ اْلكَافِرَ اِذَا خَرَجَتْ رُوْحُهُ قَالَ حَمَّادٌ: وَ ذَكَرَ مِنْ نَتْنِهَا وَ ذَكَرَ لَعْنًا وَ يَقُوْلُ اَهْلُ السَّمَاءِ: رُوْحٌ خَبِيْثَةٌ جَاءَتْ مِنْ قِبَلِ اْلاَرْضِ. قَالَ: فَيُقَالُ: اِنْطَلِقُوْا بِهِ اِلَى آخِرِ اْلاَجَلِ. قَالَ اَبُوْ هُرَيْرَةَ: فَرَدَّ رَسُوْلُ اللهِ ص رَيْطَةً كَانَتْ عَلَيْهِ عَلَى اَنْفِهِ هكَذَا
. مسلم
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Apabila ruh orang mukmin keluar, dua malaikat menjemputnya dan membawanya naik. (Hammad berkata : Abu Hurairah menyebutkan harum baunya seperti minyak wangi). Dan penghuni langit berkata, “Ini adalah ruh yang baik yang datang dari bumi. Semoga Allah memberikan rahmat kepadamu dan kepada jasad yang engkau tempati”. Lalu ruh itu dibawa ke hadapan Tuhannya ‘Azza wa Jalla, lalu Dia berfirman, “Bawalah ia ke batas yang terakhir (Sidratul Muntaha)”. Dan apabila ruh orang kafir keluar, (Hammad berkata : Abu Hurairah menyebutkan busuknya bau ruh itu dan ia dilaknati). Kemudian penghuni langit berkata, “Ini adalah ruh yang jelek yang datang dari bumi”. Kemudian difirmankan, “Bawalah ia ke tempat terakhir (ke Sijjin)”. Abu Hurairah berkata, “Lalu Rasulullah SAW menutupkan kain tipis ke hidungnya demikian”. [HR. Muslim juz 2, hal. 2202]


عَنِ اْلبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: ( يُثَبّتُ اللهُ الَّذِيْنَ امَنُوْا بِاْلقَوْلِ الثَّابِتِ ) قَالَ: نَزَلَتْ فِى عَذَابِ اْلقَبْرِ فَيُقَالُ لَهُ: مَنْ رَبُّكَ؟ فَيَقُوْلُ رَبّيَ اللهُ وَ نَبِيّى مُحَمَّدٌ ص. فَذلِكَ قَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ: ( يُثَبّتُ اللهُ الَّذِيْنَ امَنُوْا بِاْلقَوْلِ الثَّابِتِ فِى اْلحَيوةِ الدُّنْيَا وَ فِى اْلاخِرَةِ )
. مسلم
Dari Baraa’ bin ‘Aazib dari Nabi SAW beliau membaca “Yutsabbitul-loohul-ladziina aamanuu bil qoulits-tsaabit” (Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh). [QS. Ibrahim : 27] Lalu beliau bersabda, “Ayat ini turun mengenai siksa qubur. Ditanyakan kepada orang mukmin, “Siapakah Tuhanmu?”. Ia menjawab, “Tuhanku Allah, dan nabiku Muhammad SAW”. Itulah yang dimaksudkan dengan firman Allah “Allah meneguhkan iman orang-orang mukmin dengan ucapan yang teguh di dalam kehidupan dunia dan akhirat”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2201]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كُنَّا مَعَ عُمَرَ بَيْنَ مَكَّةَ وَ اْلمَدِيْنَةِ فَتَرَاءَيْنَا اْلهِلاَلَ وَ كُنْتُ رَجُلاً حَدِيْدَ اْلبَصَرِ فَرَاَيْتُهُ وَ لَيْسَ اَحَدٌ يَزْعُمُ اَنَّهُ رَآهُ غَيْرِى. قَالَ: فَجَعَلْتُ اَقُوْلُ لِعُمَرَ: اَمَا تَرَاهُ؟ فَجَعَلَ لاَ يَرَاهُ. قَالَ: يَقُوْلُ عُمَرُ: سَاَرَاهُ وَ اَنَا مُسْتَلْقٍ عَلَى فِرَاشِى ثُمَّ اَنْشَأَ يُحَدّثُنَا عَنْ اَهْلِ بَدْرٍ. فَقَالَ: اِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَ كَانَ يُرِيْنَا مَصَارِعَ اَهْلِ بَدْرٍ بِاْلاَمْسِ يَقُوْلُ: هذَا مَصْرَعُ فُلاَنٍ غَدًا، اِنْ شَاءَ اللهُ، قَالَ فَقَالَ عُمَرُ. فَوَ الَّذِى بَعَثَهُ بِاْلحَقّ مَا اَخْطَئُوا اْلحُدُوْدَ الَّتِى حَدَّ رَسُوْلُ اللهِ ص. قَالَ: فَجُعِلُوْا فِى بِئْرٍ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ فَانْطَلَقَ رَسُوْلُ اللهِ ص حَتَّى انْتَهَى اِلَيْهِمْ فَقَالَ: يَا فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ وَ يَا فُلاَنَ بْنَ فُلاَنٍ هَلْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَكُمُ اللهُ وَ رَسُوْلُهُ حَقًّا؟ فَاِنّى قَدْ وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِى اللهُ حَقًّا. قَالَ عُمَرُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ تُكَلّمُ اَجْسَادًا لاَ اَرْوَاحَ فِيْهَا؟ قَالَ: مَا اَنْتُمْ بِاَسْمَعَ لِمَا اَقُوْلُ مِنْهُمْ غَيْرَ اَنَّهُمْ لاَ يَسْتَطِيْعُوْنَ اَنْ يَرُدُّوْا عَلَيَّ شَيْئًا
. مسلم
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Dahulu kami berada diantara Makkah dan Madinah bersama ‘Umar. Kami berusaha melihat bulan (tanggal muda), sedangkan aku orang yang berpenglihatan tajam, maka aku dapat melihatnya, dan tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa selain aku dapat melihatnya. Kemudian aku berkata kepada ‘Umar, “Apakah kamu dapat melihatnya?”. Ternyata ia tidak melihatnya, lalu ‘Umar berkata, “Aku akan melihatnya dengan berbaring diatas pembaringanku”. Kemudian ia mulai bercerita kepada kami tentang Ahli Badr, katanya, “Sesungguhnya Rasulullah SAW dahulu pernah menunjukkan kepada kami tempat-tempat terbunuhnya Ahli Badr sebelum terjadi. Sabda beliau, “Ini tempat terbunuhnya si fulan besuk, insya Allah”. ‘Umar berkata, “Demi Tuhan yang telah mengutusnya dengan haq, mereka (yang terbunuh) tidak melampaui batas-batas tempat yang telah ditetapkan Rasulullah SAW”. Kemudian mereka dimasukkan ke dalam sumur, bertumpuk-tumpuk, setelah itu beliau menuju ke tempat mereka, lalu bersabda, “Hai fulan bin fulan, hai fulan bin fulan, apakah kamu telah mendapatkan apa yang pernah dijanjikan Allah dan Rasul-Nya dengan nyata? Sesungguhnya aku telah mendapatkan apa yang pernah dijanjikan Allah kepadaku dengan nyata”. ‘Umar berkata, “Ya Rasulullah, bagaimana engkau berbicara dengan jasad-jasad yang tidak mempunyai ruh?”. Beliau bersabda, “Kamu tidak lebih mendengar dari pada mereka akan apa yang aku katakan, hanya saja mereka tidak bisa menjawab kepadaku sedikitpun”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2202]


عَنْ اَنَسِ بْنِ مَالِكٍ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص تَرَكَ قَتْلَى بَدْرٍ ثَلاَثًا ثُمَّ اَتَاهُمْ فَقَامَ عَلَيْهِمْ فَنَادَاهُمْ فَقَالَ: يَا اَبَا جَهْلِ بْنَ هِشَامٍ، يَا اُمَيَّةَ بْنَ خَلَفٍ، يَا عُتْبَةَ بْنَ رَبِيْعَةَ، يَا شَيْبَةَ بْنَ رَبِيْعَةَ، اَلَيْسَ قَدْ وَجَدْتُمْ مَا وَعَدَ رَبُّكُمْ حَقًّا؟ فَاِنّى قَدْ وَجَدْتُ مَا وَعَدَنِى رَبّى حَقًّا. فَسَمِعَ عُمَرُ قَوْلَ النَّبِيّ ص فَقَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ كَيْفَ يَسْمَعُوْا وَ اَنَّى يُجِيْبُوْا وَ قَدْ جَيَّفُوْا؟ قَالَ: وَ الَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ مَا اَنْتُمْ بِاَسْمَعَ لِمَا اَقُوْلُ مِنْهُمْ وَ لكِنَّهُمْ لاَ يَقْدِرُوْنَ اَنْ يُجِيْبُوْا. ثُمَّ اَمَرَ بِهِمْ فَسُحِبُوْا فَاُلْقُوْا فِى قَلِيْبِ بَدْر
. مسلم  

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW membiarkan tiga orang yang terbunuh di Badr, kemudian beliau mendatangi mereka dan berdiri diatas mereka lalu memanggil mereka, “Hai Abu Jahl bin Hisyam, hai Ummayah bin Khalaf, hai ‘Utbah bin Rabi’ah, hai Syaibah bin Rabi’ah, bukankah kamu telah mendapatkan apa yang dijanjikan Tuhanmu dengan nyata? Sesungguhnya aku telah mendapatkan apa yang telah dijanjikan Tuhanku dengan nyata”. Mendengar sabda Nabi SAW demikian itu ‘Umar bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana mereka bisa mendengar dan menjawab, sedangkan mereka telah menjadi bangkai?”. Beliau bersabda, “Demi Tuhan yang jiwaku di tangan-Nya, kamu tidak lebih mendengar dari pada mereka tentang apa yang aku katakan, tetapi mereka tidak bisa menjawab”. Setelah itu beliau memerintahkan agar mereka disingkirkan, lalu mereka diseret dan dimasukkan ke dalam sumur di Badr. [HR. Muslim juz 4, hal. 2203]


عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض عَنِ النَّبِيّ ص اَنَّهُ مَرَّ بِقَبْرَيْنِ يُعَذَّبَانِ فَقَالَ: اِنَّهُمَا لَيُعَذَّبَانِ وَ مَا يُعَذَّبَانِ فِى كَبِيْرٍ. اَمَّا اَحَدُهُمَا فَكَانَ لاَ يَسْتَتِرُ مِنَ اْلبَوْلِ، وَ اَمَّا اْلآخَرُ فَكَانَ يَمْشِى بِالنَّمِيْمَةِ. ثُمَّ اَخَذَ جَرِيْدَةً رَطْبَةً فَشَقَّهَا بِنِصْفَيْنِ، ثُمَّ غَرَزَ فِى كُلّ قَبْرٍ وَاحِدَةً. فَقَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، لِمَ صَنَعْتَ هذَا؟ فَقَالَ: لَعَلَّهُ اَنْ يُخَفَّفَ عَنْهُمَا مَا لَمْ يَيْبَسَا.
 البخارى
Dari Ibnu ‘Abbas RA, dari Nabi SAW : Bahwasanya Nabi SAW melewati dua qubur, lalu bersabda, “Sesungguhnya kedua-duanya sedang disiksa, dan keduanya tidak disiksa dalam urusan yang (dianggap) besar. Adapun salah seorang dari keduanya, ia tidak mau membersihkan diri dari kencingnya. Sedangkan yang lain, suka mengadu domba”. Kemudian beliau mengambil pelepah kurma yang masih basah, lalu beliau membelahnya menjadi dua bagian, kemudian menancapkan tiap bagian pada setiap qubur. Para shahabat lalu bertanya, “Untuk apakah engkau melakukan itu ya Rasulullah ?”. Beliau bersabda, “Mudah-mudahan akan diringankan siksa kedua orang ini selama pelepah kurma itu belum menjadi kering”. [HR. Bukhari juz 2, hal. 98]


ذَكَرَ رَسُوْلُ اللهِ ص فَتَّانَيِ الْقَبْرِ فَقَالَ عُمَرُ: اَتُرَدُّ اِلَيْنَا عُقُوْلُنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: نَعَمْ، كَهَيْئَتِكُمُ اْليَوْمَ. فَقَالَ عُمَرُ: بِفِيْهِ اْلحَجَرُ. احمد و الطبرانى

Rasulullah SAW pernah menyebut dua malaikat pemeriksa kubur. Lalu Umar bertanya : "Apakah akal kita akan dikembalikan kepada kita ya Rasulullah?" Jawab Rasulullah SAW : "Ya, seperti keadaan kamu sekarang ini". Maka Umar berkata : "Batu di mulutnya. (Aku akan memberi jawaban yang tepat)". [HR Ahmad dan Thabrani]


قَالَ النَّبِيُّ ص: يُسَلَّطُ عَلَى اْلكَافِرِ فِى قَبْرِهِ تِسْعَةٌ وَ تِسْعُوْنَ تِنّيْنًا تَلْدَغُهُ حَتَّى تَقُوْمَ السَّاعَةُ. احمد و ابو يعلى

Nabi SAW bersabda, “Dilepaskan pada orang kafir dalam quburnya 99 ular mematuk (menggigit)nya hingga hari qiyamat”. [HR. Ahmad dan Abu Ya’la]


قَالَ النَّبِيُّ ص: اِنَّ عَذَابَ اْلقَبْرِ مِنْ ثَلاَثَةٍ مِنَ اْلغِيْبَةِ وَ النَّمِيْمَةِ وَ اْلبَوْلِ. فَاِيَّاكُمْ وَ ذلِكَ. البيهقى

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ‘adzab qubur itu disebabkan oleh tiga hal. Yaitu mengumpat, mengadu-adu dan karena (tidak bersih dari) kencing. Karena itu jagalah diri kalian dari tiga hal tersebut”. [HR. Baihaqi]


Tempat ketetapan ruh


Tempat ketetapan ruh, yakni orang yang sudah mati itu ruhnya akan tetap di tempat yang ditentukan baginya. Nabi SAW bersabda :


اَرْوَاحُ الشُّهَدَاءِ عِنْدَ اللهِ فِى حَوَاصِلِ طَيْرٍ حُضْرٍ تَسْرَحُ فِى اَنْهَارِ اْلجَنَّةِ حَيْثُ شَاءَتْ ثُمَّ تَأْوِى اِلَى قَنَادِيْلَ تَحْتَ اْلعَرْشِ. مسلم

Ruh-ruh orang-orang yang mati syahid itu di sisi Allah di tembolok-tembolok burung hijau, berjalan-jalan di sungai-sungai surga kemana saja ia suka, kemudian kembali kepada lampu-lampu di bawah ‘Arsy. [HR. Muslim]


اِنَّمَا نَسَمَةُ اْلمُؤْمِنِ طَائِرٌ تَعَلَّقَ فِى شَجَرِ اْلجَنَّةِ حَتَّى يُرْجِعَهُ اللهُ اِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ. مالك و احمد و النسائى

Sesungguhnya ruh orang mukmin itu adalah burung yang tergantung di pohon surga hingga Allah mengembalikannya ke badannya di hari qiyamat. [HR. Malik, Ahmad dan Nasai]


قَالَ النَّبِيُّ ص: تَكُوْنُ النَّسَمُ طَيْرًا تَعَلَّقَ بِالشَّجَرِ حَتَّى اِذَا كَانَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ دَخَلَتْ كُلُّ نَفْسٍ فِى جَسَدِهَا. احمد و الطبرانى

Nabi SAW bersabda, “Ruh-ruh itu adalah burung-burung yang bergantung di pohon-pohon, hingga apabila (tiba) hari qiyamat, masuklah tiap-tiap ruh ke badannya”. [HR. Ahmad dan Thabrani]


قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنَّ نَسَمَةَ اْلمُؤْمِنِ تَسْرَحُ فِى اْلجَنَّةِ حَيْثُ شَاءَتْ وَ نَسَمَةَ اْلكَافِرِ فِى سِجّيْنٍ. ابن ماجه و الطبرانى

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya ruh orang mukmin itu berjalan-jalan ke manasaja di surga sesukanya dan ruh orang kafir itu di neraka”. [HR. Ibnu Majah dan Thabrani]


قَالَ النَّبِيُّ ص: اِنَّ اَرْوَاحَ اْلمُؤْمِنِيْنَ فِى السَّمَاءِ السَّابِعَةِ يَنْظُرُوْنَ اِلَى مَنَازِلِهِمْ فِى اْلجَنَّةِ. ابو نعيم

Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya ruh-ruh kaum mukminin itu adalah di langit yang ke tujuh, melihat tempat kedudukan mereka di surga”. [HR. Abu Nu’aim]


اِنَّ ابْنَ عُمَرَ عَزَّى اَسْمَاءَ بِابْنِهَا عَبْدِ اللهِ بْنِ الزُّبَيْرِ وَ جُثَّتُهُ مَصْلُوْبَةٌ فَقَالَ: لاَ تَحْزَنِى فَاِنَّ اْلاَرْوَاحَ عِنْدَ اللهِ فِى السَّمَاءِ وَ اِنَّمَا هذِهِ جُثَّةٌ. سعيد بن منصور

Sesungguhnya Ibnu ‘Umar pernah menghibur Asma’ karena kematian anaknya yang bernama ‘Abdullah bin Zubair, sedang mayyitnya di salib orang. Ibnu ‘Umar berkata, “Janganlah engkau berduka cita, karena sesungguhnya ruh-ruh itu di sisi Allah di langit. Adapun (yang di depan kita) ini hanyalah badannya”. [HR. Sa’id bin Manshur]


Demikianlah menurut hadits-hadits, bahwa orang yang sudah meninggal akan mengalami :

Himpitan kuburPertanyaan kuburSiksa kubur atau nikmat kuburDiperlihatkan tempat duduknya (surga atau neraka)Tempat ketetapan ruh.

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَ بِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ

Sabtu, 06 Oktober 2018

KHASIAT SHALAWAT JAWAHIRUS SANIYAH

Diberi ilmu laduniDiberi rizki yang luas tanap merasa kesulitan dalam memperolehnyaDipercepat dalam melaksanakan ibadah hajiBisa berjalan cepat bagai kilat. Dengan cara puasa Senin dan kamis secara rutin.Diberi keselamatan diri dan keluarga, harta dan pengikutnyaDapat menghilangkan kesusahan dengan cepatAkan cepat kaya murid/ santri/ siswa/ pengikutnya. Banyak tamunya baik tamu dari bangsa manusia maupun dari bangsa gaibDiberi banyak harta yang barokah, manfaat sampai anak cucuAkan dihormati oleh kaum dan masyarakatnyaDiberi ilmun yang manfaat, barokah sampai anak cucunyaAkan menjadi orang yang terhormat sampai anak cucunyaAkan diberikan kemenangan dalam bidang perjuangan dunia akhiratTidak akan mempan senjata tajam, sihir, tenung dan sejenisnyaAkan dihormati oleh para Ulama’, masyarakat dan pejabatAkan dikabulkan semua doa-doanyaAkan dipermudah untuk mendapatkan jodoh (bagi yang masih single/sendiri)Akan diberikan kemudahan dalam menghafalkan Al-Qur’anMempunyai keramat dunia akhiratDiberi kemudahan dan kemenangan dalam mengalahkan musuh-musuhnyaAkan dikabulkan semua hajat-hajatnyaHati akan awas, atau ma’rifat. Weruh sajroning winarahDapat bertemu dengan kanjeng Nabi Muhammadﷺ baik dalam mimpi maupun sadar, para wali, para ulama.Sering mendapat tamu agung dan tamu ajaibSering bertemu dengan nabi Hidlir AS.Akan diberi ketenangan hatiAkan diberi Khowariqul ‘Adat (nulayani adat)Akan dicintai oleh kaumnya, masyarakatnya, para ulama’ baik didunia maupun di akhiratAkan diampuni dosa-dosanyaDiberi keselamatan dari siksa kubur dan siksa nerakaDiberi panjang umur yang bermanfaat dalam taat kepada Allah ﷻ Ketika meninggal dunia akan mendapatkan ketetapan iman dan islamAkan disyafaati kanjeng nabi muhammadﷺ Akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah berkah dari kanjeng nabi Muhammadﷺ 

Sebelum mengamalkan Shalawat jawahirus saniyah ini hendaknya tawasul dulu seperti di bawah ini

إِلـٰى حَـضْرَةِ النَّــبِىِّ الْمُصْطَـفـٰى سَيِّــدِنَا وَمَوْلَانَـا مُحَمَّدٍ ﷺ وَعَلٰى أٰلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَأَهْلِ بَـيْــتِهِ الْكِرَامِ اَلْفَاتِحَةِ : ....

ثُــمَّ إِلٰى حَضْرَةِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَسَيِّدِنَا مُوْسٰى وَسَيِّدِنَا هٰرُوْنَ وَسَيِّدِنَا عِيْسٰى وَسَيِّدِنَا دَاوُدَ وَسَيِّدِنَا سُلَيْمَانَ وَجَمِيْعِ اْلأَنْــبِــيَآءِ وَالْمُرْسَلِـيْنَ عَـلَيْـهِمُ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَهُمُ الْــفَـاتِــحَةِ 

وإلى جميع الأولياء والصالحين والعلماء العاملين خصوصا سلطان الأولياء سيدنا الشيخ عبد القادر الجيلانى والشيخ أحمد الرفاعى والشيخ أحمد البدوى والشيخ ابى الحسن الشاذلى والشيخ الإمام الغزالى والشيخ السيد محمد حقى النازلى والشيخ محي الدين العربى والشيخ محي الدين النواوى والشيخ الإمام التازى والشيخ عيسى البراوى والشيخ أحمد الديربى والشيخ أبى عبد اللـه محمد بن سليمان الجزولى والشيخ الإمام جعفر الصادق العلوى والشيخ أبى العباس أحمد بن على البونى والشيخ أحمد جوهرى عمر بن الشيخ محمد إسحاق عمر صاحب هذه الإجازة رضي اللـه عنهم وأصولهم وفروعهم وأحبابهم ومريدهم ومحبهم وأهل سلسلتهم والأخذين منهم لهم الفاتحة 

وإلى أرواح ابائنا وأمهاتنا وأجدادنا وإخواننا وأخواتنا وأقربائنا وأقوامنا وأصحابنا وأحبابنا وأولادنا وتلاميذنا وأتباعنا وأعواننا وأصهارنا وزوجاتنا وأهل قريتنا وأهل بلدنا ومشائخنا وعلمائنا وأمرائنا ولمن له حقوقو علينا ولجميع من عمل هذه الصلوات ومن أعان عليها إلى يوم القيامة ولأهل إندونيسيا والعربية ولجميع المؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات من مشارق الأرض إلى مغاربها ومن يمينها وشمالها ومن قاف إلى قاف من لدن آدم إلى يوم القيامة خصوصا  لهم الفاتحة

بسم اللـه الرحمن الرحيم
اللـهم إنى أسئلك بنور وجه اللـه العظيم الذى ملاء أركان عرش اللـه العظيم وقامت به عوالم العظيم أن تصلي على ومولانا محمد ذى القدر العظيم بقدر عظمة ذات اللـه العظيم فى كل لمحة ونفس عدد ما فى علم اللـه العظيم صلاة دائمة بدوام اللـه العظيم تعظيما لحقك يامولانا يا محمد ياذال الخلق العظيم وسلم عليه وعلى أله مثل ذلك واجمع بينى وبينه كما جمعتَ بين الروح والنفس ظاهرا وباطنا يقظة ومناما واجعله ياربَّ روحا لذاتى من جميع الوجوه فى الدنيا والآخرة ياعظيم ۝ اللـهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد النبى الأميِّ وعلى أله وأزواجه وذرياته وأهل بيته كما صليت وسلمت وباركت على سيدنا إبراهيم وعلى أل سيدنا إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد۝ اللـهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد الفاتح لما إغلق والخاتم لما سبق والناصر الحق بالحق والهادى إلى صراط المستقيم. صلى اللـه عليه وعلى أله وأصحابه حق قدره ومقداره العظيم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تنجينا بها من جميع الأهوال والأفات وتقضى لنا بها جميع الحاجات وتطهرنا بها من جميع السيئات وترفعنا بها عندك أعلى الدرجات وتبلغنا بها أقصى الغايات من جميع الخيرات فى الحيات وبعد الممات . إنك على كل شئ قدير۝ اللـهم صل صلاة كاملة وسلم سلاما تاما على سيدنا محمد الذى تنحل به العقد وتنفرج به الكرب وتقضى به الحوائج وتنال به الرغائب وحسن الخواتم ويستسقى الغمام بوجهه الكريم وعلى اله وصحبه فى كل لمحة ونفس بعدد كل معلوم لك ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تطمئن بها قلبى وتنفع بها عامى وتقصى بها وائجى وترفع بها درجاتى وتهدى بها قومى وتخلص بها قلبى وتلهمنى بها علوما اللدونى وتكرمنى بها بالسعادة والكرامة مع ذرياتى وتكثر بها أموالى وأصحابى وأولادى وتلميذى وأتباعى وأضيافى وترزقنى. اللـهم تمام نعمتك وتمام رحمتك وتمام رضوانك وصل وسلم وبارك عليه وعلى أله وأصحابه عدد ما خقلت ورزقت وأمت وأحييت إلى يوم تحشر فيه الخلائق أجمعين والحمد للـه رب العالمين۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تجعلنا بها من علمائك المكرمين المعظمين وتلهمنا بها علوما اللدونية بــإلهام الملائكة المقربين وترزقنا بها فهم النبيين وحفظ المرسلين وتجيب بها دعوتنا بالسعادة والكرمة فى الدنيا والآخرة ومن المقربين وتحشرنا بها بعبادك الصالحين فى الدرين من الآمنين وتعود بركاتها علينا وعلى أولادنا وعلى ذريتانا وعلى أهل بيتنا وعلى جميع المسلمين وعلى اله وصحبه وبارك وسلم۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تجعلنا بها الإستقامة تتبعها الكرامة وتحشرنا بها بعبادك الصالحين  بالسعادة والكرامة فى الدنيا والآخرة وعلى أله وصحبه وبارك وسلم۝ اللـهم صل وسلم وبارك على سيدنا ومولانا محمد شجرة الأصل النورانية ولمعة القبضة الرحمانية وأفضال الخليقة الإنسانية وأشرف الصورة الجسمانية ومعدن الأسرار الربانية وحزائن العلوم الإصطفائية صاحب القبضة الأصلية والبهجة السنية والرتبة العلية من اندرجت النبيون تحت لوائه فهم منه واليه. وصل وسلم وبارك عليه وعلى اله وصحبه عدد ماخلقت ورزقت وأمت وأحييت إلى يوم تبعث من افنيت وسلم تسليما كثيرا والحمد للـه رب العالمين۝ اللـهم إنى أسئلك بك ن تصلى على سيدنا محمد وعلى سائر الأنبياء والمرسلين وعلى الهم وصحبهم أجمعين عدد ما فى علم اللــه صلاة تجعلنا بها من إمام أوليائك العارفين وتكرمنا بها كرامة باهرة حتى قدرنا المشي من المشرق إلى المغرب فى ساعة واحدة بشفاعة سيد المرسلين وترزقنا بها كثرة التلاميذ والأموال والأصحاب والأتباع والأعوان والأضياف فى كل يوم وليلة وساعة من جميع الأفاق من يومنا هذا إلى يوم الدين وتلهمنا بها علوما اللدونية بـإلهام الملائكة المقربين وتجيب بها دعوتنا بالسعادة والكرامة فى الدنيا والآخرة ومن المغفورين  وتحشرنا بها بعبادك الصالحين فى الدرين من الأمنين  وتعود بركاتها علينا وعلى أولادنا وعلى ذرياتنا وعلى أهل بيتنا وعلى جميع المؤمنين وعلى اله وصحبه وبارك وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد عدد ما فى علم اللـه صلاة دائمة بدوام ملك اللـه ۝ اللـهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وسيجنا آدم وسيدنا نوح وسيدنا ابراهيم وسيدنا موسى وسيدنا هرون وسيدنا عيسى وما بينهم من النبيين والمرسلين صلوات اللـه وسلامه عليهم اجمعين ۝ اللـهم صل على روح سيدنا محمد فى الأرواح وصل على جسد سيدنا محمد فى الأجساد وصل على قبر سيدنا محمد فى القبور. اللـهم بلغ روح سيدنا محمد منى تحية وسلاما ۝  اللـهم صل وسلم على سيدنا محمد باللسان الجامعة فى الحضرة الواسعة صلاة تمد بها جسمى من جسمه وقلبى من قلبه وروحى من روحه وسرى من سره وعلمى من علمه وعملى من عَـمله وخُلقى من خلقه ونييتى من نيته ووجهتى من وجهته وقصدى من قصده وتعود بركاتها عليَّ وأولادى وأصحابى وعلى أهلى عصرى ( يـانور 3) إجعلنى نورا بحق نور۝ اللـهم صل على نور الأنوار وسر الأسرار وترياق الأغيار ومفتاح باب اليسر سيدنا ومولانا محمد نالمختار وأله الأطهار وأصحابه الأخيار عدد نعم اللـه وإفضاله ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد نالنور الذاتى والسر السارى فى السائر الأسماء والصفات ۝ اللـهم صل وسلم على سيدنا محمد مفتاح باب رحمة اللـه عدد ما فى علم اللـه صلاة وسلاما دائمين بدوام ملك اللـه وعلى أله وصحبه ومن والاه ۝ اللـهم يادائم الفضل على البرية ياباسط اليدين بالعطية ياصاحب المواهب السنية صل على سيدنا محمد خير الورى سجية. واغفرلنا ياذالعلى فى هذه العشية ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تبلغنا بها حج بيتك الحرام وزيارة قبر نبيك عليه أفضل الصلاة والسلام فى لفط وعافية وسلامة وبلوغ المرام وعل أله وصحبه وبارك وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة يبارك لى بها فى مالى ويستقيم بها حالى وعلى اله وصحبه وبارك وسلم ۝ الـهم صل على سيدنا محمد صلاة تطلعنا بها مقاصد القلوب وتكشفنا بها سر الغيوب وعلى اله وصحبه أطباء القلوب وبارك وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة نستحفظك ونستودعك بها أدياننا وأنفسنا وأموالنا وأولادنا وأهلنا وأهل بيتنا وأتباعنا وأعواننا وجماعتنا وجمعياتنا وكل شئ أعطيتنا وعلى اله وصحبه وبارك وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تلقى بها الرعب والهيبة فى قلوب الكافرين والظالمين والمشركين والمفسدين والحاسدين والمنافقين وعلى اله وصحبه وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تدفع عنا بها السحر والأعداء وتسلمنا بها من جميع الأمراض والغلاء والبلاء وعلى اله وصحبه وبارك وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تهلك بها أعدائنا وحسادنا وتهدى بها قومنا وتصلح بها أحوالنا وتقضى بها حوائجنا وترفع بها درجاتنا وتكثر بها أموالنا وأولادنا وأصحابنا وأضيافنا وأعواننا وتلاميذنا وأتباعنا وزوار قبرنا وتعود بركاتها علينا وعلى أولادنا وعلى ذرياتنا وعلى اهل عصرنا وعلى اله وصحبه وسلم ۝ اللـهم إنى أسئلك بك أن تصلى على سيدنا محمد وعلى سائر الأنبياء والمرسلين والملائكة المقربين والأولياء الصالحين والعلماء العاملين وعلى الهم وصحبهم أجمعين عدد ما فى علم اللـه العظيم صلاة تجعلنا بها من إمام علمائك العاملين الراسخين المخلصين المكرمين المعظمين وتكرمنا بها كرامة باهرة حتى بلغ الى جميع العالمين ندائنا ......... إلى يوم الدين وترفعنا بها كثرة التلاميذ والأموال والأصحاب والأتباع والأعوان والأضياف فى كل يوم وليلة وساعة من جميع الأفاق من يومنا هذا إلى يوم الدين وتلهمنا بها علوما اللدونية بـإلهام الملائكة المقربين وتجيب بها دعوتنا بالسعادة والكرامة فى الدنيا والآخرة ومن المرزوقين وتحشرنا بها بعبادك الصالحين فى الدارين من الامنين وتعود بركاتها علينا واولادنا وعلى ذرياتنا وعلى اهل بيتنا وعلى جميع المسلمين وعلى اله وصحبه وبارك وسلم۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة نسئلك اللـهم بها الإسم الأعظم الذى إذا وضعته على الليل فاظلم وعلى النهار فاستنار وعلى السموات فاستقلت وعلى الأرض فاستقرت وعلى الحبال فرست وعلى العيون فنبعت وعلى السحاب فامطرت وعلى الاحجار فانشقت وعلى المريض فشفت وعلى اله وصحبه وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تهب لنا بها الإسم الأعظم الذى إذا وضعته على الليل فاظلم وعلى النهار فاستنار وعلى السموات فاستقلت وعلى الأرض فاستقرت وعلى الحبال فرست وعلى العيون فنبعت وعلى السحاب فامطرت وعلى الاحجار فانشقت وعلى المريض فشفت وعلى اله وصحبه وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تهب لنا بها اسمك الأعظم الذى به اطاعنا وأكرامنا وعظمنا جميع مخلوقـتك وترزقنا به تمام نعمتك وتمام رحمتك وتمام رضوانك وصل وسلم وبارك عليه وعلى اله وصحبه عدد ما خلقت ورزقت وأمت وأحييتَ من يوم خلقت الدنيا الى يوم القيامة فى كل يوم الف مرة ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد صلاة تجعلنا بها من سلطان اوليآئك العارفين وترزقنا بها بحفظة القرآن الكريم وتكرمنا بها كرامة باهرة حتى يتبرك الينا فى كل يوم وليلة جميع اجناس الناس اجمعين من يومنا هذا الى يوم الدين بشفاعة حميع الانبيآء والمرسلين وتحشرنا بها بعبادك الصالحين فى الدارين من الآمنين حتى تدخلنا بها الى جنة النعيم مع الذين انعمت عليهم من النبيين والصدقين والشهدآء والصالحين وعلى اله وصحبه وسلم ۝ اللـهم صل على سيدنا محمد نبيك وإبراهيم خليلك وموسى كليمك وعيسى روحك وعلى حميع انبيآئك وأوليآئك وعلمآئك وأصفيآئك من اهل ارضك وسمائك عدد خلقك ورضاء نفسك وزنة عرشك ومداد كلماتك ومنتهى علمك وزنة جميع مخلوقاتك صلاة تزيد وتفوق وتفضل صلاة المصلين عليهم من الخلق اجمعين مفضلك على حميع خلقك نسئلك يااللـه يااللـه يااللـه (ياودود 3) ياذالعرش المجيد يامبدئ يامعيد يافعال لما يريد. أسئلك بنور وجهك الذى ملأ أركان عرشك وبقدرتك التى قدرت بها على جميع خلقك وبرحمتك لتى وسعت كل شئ لاإله إلا أنت برحمتك أستغيث ياغياث المستغيثين (أغـثـنا ×3) اللـهم إنا نسئلك ياجبار ياحكيم ياقهار ياودود ياسلام تفردت فى جبروتك بحكمتك ياقهار تقدست عن الدناآت والأمثال ياودود يامتعال لاإله إلا أنت يارحمن يارحيم ياملك ياقدوس ياسلام يامؤمن يامهيمن ياعزيز ياجبار يامتكبر ياخالق يابارئ يامصور ياغفار ياقهار ياوهاب يارزاق يافتاح ياعليم ياقابض ياباسط ياخافض يارفيع يامعز يامذل ياسميع  يابصير ياحكم ياعدل يالطيف ياخبير ياحليم ياعظيم ياغفور ياشكور ياعليى ياكبير ياحفيظ يامقيت ياحسيب ياجليل ياكريم يارقيب يامجيب ياواسع ياحكيم ياودود يامجيد ياباعث ياشهيد ياحق ياوكيل ياقوي يامتين ياولي ياحميد يامحصى يامبدئ يامعيد يامحيى يامميت ياحي ياقيوم ياواحد يااحد ياواجد ياماجد ياصمد ياقادر يامقتدر يامقدم يامؤخر ياأول ياأخر ياظاهر ياباطن ياوال يامتعال يابر ياتواب يامنـتـقم ياعفو يارؤوف يارحيم يامالك الملك ياذالجلال والإكرام يامقسط ياغني يامغنى ياجامع يامانع ياضار يانافع يانور ياهادى يابديع ياباقى ياوارث يارشيد ياصبور. نسئلك اللـهم باسمآئك الحسنى ما علمتُ منها وما لم أعلم. أن تغفرلنا ذنوبنا وتستر عيوبنا وتكثر أضيافنا وتلاميذنا وأموالنا وأصحابنا وأتباعنا وأعواننا وزور قبرنا متبركا بصالح أعمالنا إلى يوم القيامة بجاه سيدنا محمد ﷺوأن تجعلنا إماما من إمام أوليائك العارفين وإماما من إمام علمائك العاملين الراسخين المخلصين المكرمين المعظمين وحبيبا طبيبا محبوبا متبوعا فى قلوب عبادك أجمعين. اللـهم بحق اسمك الأعظم وبجاه سيدنا محمد ﷺ وبشفاعة جميع الأنبياء والمرسلين وبكرمة سلطان الأولياء سيدنا الشيخ عبد القادر الجيلانى رضى اللـه عنه وببركة جميع الأولياء والصالحين والعلماء العاملين وببركة شيخنا ......... (يااللـه يااللـه يااللـه) بلغ جميع العالمين ندآئنا هذا ......... (واجعل فيه تأثيرا بليغا. ثلاث مرة) فإنك على كل شئ قدير وبالإجابة جدير. اللـهم اغفرلنا ولوالدينا ومشائخنا خصوصا شيخنا الشيخ أحمد جوهرى عمر بن الشيخ محمد إسحق عمر صاحب هذه الإجازة وارحمهم واجعلهم من المحشورين فى زمرة النبيين والصدقين والشهداء والصالحين بالسعادة والكرامة فى الدنيا والآخرة. واحشرنا فى زمرتهم مع السعادة والكرامة فى الدنيا والآخرة بفضلك يارحمن يارحيم ياذا الجلال والإكرام. اللـهم إنك تعلم سرى وعلانيتى فاقبَل معذرتى وتعلم حاجتى فاعطنى سؤالى وتعلم ما فى نفسى فاغفرلى ذنوبى فإنه لايغفر الذنوب إلا أنتَ. اللـهم إنى أسئلك إيمانا يباشر قلبى ويقينا صادقا حتى أعلم أنه لن يصيبنى إلا ماكتبتَه عليَّ والرضا بما قسمتَه لى ياذا الجلال والإكرام. اللـهم ربنا آتنا فى الدنيا حسنة وفى اللآخرة حسنة وقنا عذاب النار. ربنا هب لنا من أزواجنا وذرياتنا قرة أعين واجعلنا للمتقين إماما. ربنا أتمم لنا نورنا واغفرلنا إنك على كل شئ قدير. ربنا إنك جامع الناس ليوم لاريب فيه. إن اللـه لايخلف الميعاد. ربنا افتح بيننا وبين قومنا بالحق وأنت خير الفاتحين. اللـهم اختم لنا بخاتمة السعادة. واجعلنا من الذين لهم الحسنى وزيادة. بجاه سيدنا محمد ﷺ ذى الشفاعة. وآله وصحبه ذوى السعيادة. وسيدنا أبى العباس الخضر بليا بن ملكان عليه السلام ذى الأستقامة وسيدنا الغوث الأعظم الشيخ عبد القادر الجيلانى  والشيخ أبى الحسن الشاذلى والشيخ الإمام الغزالى وشيخنا شيخ أحمد جوهرى صاحب هذه الإجازةؤضي اللـه عنهم ذوى الكرامة وجميع أوليآئك وعلمآئك رضي اللـه عنهم هذه الأمة وصلى اللـه على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم والحمد للـه رب العالمين. الفاتحة....

KISAH DAJJAL

باب أحاديث الدّجال وأشراط الساعة وغيرها Dari An-Naas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: ذَكَرَ رَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – الدَّجَّال...