Slamat datang

SELAMAT DATANG DI BLOG UMI SUGIHARTI ALMANSHURI.... SEMOGA ALLOH TA'AALA SENANTIASA MERIDHOI JALINAN UKHUWAH ISLAMIYAH VIA BLOG UMI INI... DENGAN HARAPAN LIMPAHAN ROHMAT DAN KEBAROKAHAN MENAUNGI KITA SEMUA... AAMIIN...




Minggu, 29 April 2018

Ternyata Hanya Orang Mati Yang Tidak Bisa Bersyukur


Ada seorang pria kaya, memandang keluar jendela & melihat seorang laki-laki mengambil sesuatu dari tong sampah. Ia mengatakan, syukurlah saya tidak miskin.

Orang Miskin memandang sekeliling & melihat seorang pengemis telanjang di jalan. Ia mengatakan, syukurlah saya miskin tetapi tidak menjadi pengemis.

Pria pengemis memandang ke depan & melihat ambulan yang membawa pasien. Mengatakan, syukurlah saya tidak sakit.

Kemudian orang sakit di rumah sakit melihat troli mengambil mayat ke kamar mayat. Ia mengatakan, syukurlah saya masih hidup.

Ternyata, hanya orang yang sudah mati yang tidak bisa "bersyukur".

Mengapa kita tidak *BERBAHAGIA* karena hari ini kita masih diberi kesempatan untuk hidup?

Mengapa kita tidak berbagi KEBAHAGIAAN dengan orang lain & biarkan mereka tahu bahwa kita juga mengasihi mereka?

Untuk memahami kehidupan yang sedang kita jalani, sesekali kita perlu berkunjung ke 3 lokasi:
1. Rumah Sakit
2. Penjara
3. Kuburan

Di Rumah Sakit, kita akan memahami bahwa tidak ada yang lebih indah daripada KESEHATAN

Di dalam Penjara, kita akan melihat bahwa FREEDOM/ KEBEBASAN adalah hal yang paling berharga.

Di Kuburan, kita akan menyadari bahwa hidup ini suatu saat akan berakhir. Karena Tanah yang kita pijak hari ini akan menjadi atap kita di esok hari. Karena itu, mari kita tetap rendah hati, jangan sombong, dan selalu BERBAHAGIA apapun keadaan kita.

Untuk itulah, selagi kita masih ada waktu & kesempatan, perbanyaklah BERBUAT BAIK, jangan SUKA MENYAKITI dan jangan SUKA MENGHINA orang lain.

Selalu RUKUN dengan keluarga, tetangga, teman dan sahabat, karena kita tidak tahu kapan kita akan meninggalkan dunia ini.

Itulah artikel Umi  mengenai Ternyata Hanya Orang Mati Yang Tidak Bisa Bersyukur

Inilah akhir dari kisah atau paparan Umi mengenai Ternyata Hanya Orang Mati Yang Tidak Bisa Bersyukur. Sekali lagi saya sampaikan, semoga kisah atau cerita di atas dapat memberikan inspirasi dan motiasi bagi anda dan semoga hidup anda diberikan keberkahan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala.. aamiin.

Jumat, 27 April 2018

AMALIYAH BULAN SYA’BAN



AMALIYAH BULAN SYA’BAN

1. Berpuasa di bulan Sya’ban

    ذلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ تُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Itu (bulan Sya’ban) adalah bulan yang manusia melupakannya (yaitu antara Rajab dan Sya’ban). Padahal bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Robbil Alamin, maka saya senang diangkat amal dalam keadaan saya berpuasa.

رَوَاه التِّرْمِذِي عَنْهُ : أَفْضَلُ الصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَعْبَانُ لِتَعْظِيْمِ رَمَضَان

Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Nabi SAW :

 “Paling utama puasa setelah Ramadhan adalah Sya’ban, karena untuk mengagungkan Ramadhan”

2. Berpuasa di Hari Nisfu Sya’ban :

عَنْ عَلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قُوْمُوْا لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا فَإِنَّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ أَلاَ مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقُهُ أَلآ مِنْ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ. رواه ابن ماجه

Dari Imam Ali RA, bersbda Rosulullah SAW :

“ Jika tiba waktu malam nisfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan rahmatnya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan berfirman , Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta rizki akan Aku beri rizki. Siapa yang terkena musibah akan Aku sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya….sampai waktu terbitnya matahari (fajar).

3. Menjaga beramal malam nisfu sya’ban membaca surat Yasin dengan :

Niat panjang umur untuk toat pada AllahNiat dijaga dari semua bahaya dan niat diluaskan rizki halalNiat hatinya kaya merasa cukup dan minta khusnul khotimah Banyak ibadah di malamnya terutama beristighfar, sholat hajat, sholat tasbih, memperbanyak do’a dan di antara do’a Nabi dalam hadist :

Ketika Nabi Adam turun ke bumi, beliau tawaf 7 kali di Ka’bah dan sholatdua rokaat di belakang maqom, kemudian berdoa : 

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَّتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا فِيْ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاشِرُ قَلْبِيْ، وَيَقِيْنًا صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمَ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ ِإلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ.

Maka Allah berfirman kepadanya : 

Ya Adam, sesungguhnya engkau berdoa padaKu dengan doa yang aku mengabulkannya. Dan tidak ada seseorang dari keturunanmu yang berdoa dengannya kecuali Aku akan mengabulkannya, dan Aku ampuni dosanya, Aku lapangkan kesusahan dan kesumpekannya, dan Aku  akan mengayakannya, dan dunia akan datang padanya dengan memaksa walaupun dia tidak menghendakinya.

Jumat, 20 April 2018

Daun Bidara dan kegunaan nya


Tahukah anda bahwa daun bidara juga kerap disebut ada di dalam kitab suci al-quran? 
Ya daun bidara ini memang tumbuh dari pohon berduri yang memiliki banyak khasiat. Oleh karena itu bagi orang islam daun yang satu ini seharusnya sudah tidak asing lagi karena sudah pasti manfaatnya. Selain karena manfaatnya, untuk menanam tanaman bidara ini pun sangat mudah meskipun pada daerah yang kurang air atau kering. lalu mungkin anda penasaran sebenarnya apa saja manfaat daun bidara bagi manusia? 
Berikut ini penjelasannya.

1) .Daun bidara untuk mengusir gangguan jin

Mungkin anda pernah mendengar khasiat dari daun bidara yang satu ini. Terdengar tidak masuk akal namun faktanya memang demikian. 
Jika anda pernah mendengarkan beberapa ustad yang ceramah mengenai cara mengusir gangguan sihir atau jin pasti mereka akan merekomendasikan untuk menggunakan daun bidara sebagai salah satu obatnya. Hal ini tidaklah berlebihan karena sejak zaman nabi juga sudah menggunakan daun bidara untuk mengatasi gangguan jin dan sihir sehingga sudah terbukti ampuh.

Bagi anda atau keluarga, kerabat, kolega dan lainnya jika mengalami gangguan sihir atau jin karena berbagai hal dapat menggunakan daun bidara. Cara menggunakannya pun sangat mudah, anda hanya perlu mengambil daun bidara beberapa lembar dan masukan ke dalam air dalam gelas. Setelah itu bacakan ayat suci al-quran seperti al-fatihah, ayat kursi dan lainnya. Kemudian basuhkan air tadi ke badan orang yang mengalami gangguan jin atau sihir atau cukup untuk membasuh mukanya saja. Atau cara lainnya adalah dengan menumbuk daun bidara dan masukan ke dalam air di gelas dan bacakan ayat suci al-quran. Lakukanlah secara rutin supaya hasilnya maksimal. Jangan lupa untuk selalu berserah diri kepada Allah dan tidak takut akan gangguan sihir dan jin.

artikel terkait: manfaat daun kelor untuk diabetes

2) .Daun bidara untuk memandikan jenazah

Bukan hanya untuk mengatasi gangguan jin dan sihir saja, manfaat lainnya dari daun bidara ini adalah untuk memandikan jenazah. Dahulu, rasulullah juga memerintahkan para sahabatnya untuk menggunakan daun bidara ketika memandikan jenazah. Hal ini dikarenakan di dalam daun bidara terdapat kandungan alami yang membuat tubuh jenazah lebih wangi.

3) .Menyembuhkan luka

Bukan hanya untuk hal mistis saja, namun daun bidara ini juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia salah satunya adalah untuk menyembuhkan luka dengan cepat. Luka bakar, luka gores dan luka lainnya dapat disembuhkan lebih cepat dengan menggunakan daun bidara. Daun bidara mengandung zat yang mampu menghentikan pendarahan sehingga luka cepat kering.

4) .Menghilangkan depresi

Pada era modern seperti bukanlah hal yang mengagetkan jika ada seseorang yang mengalami depresi. Depresi seolah-olah menjadi sebuah hal yang lumrah karena banyaknya tuntutan dalam kehidupan modern ini. Namun itu bukan berarti anda bisa membiarkan depresi begitu saja karena depresi dapat memicu penyakit lainnya baik sakit fisik maupun psikis. Depresi harus ditangani dengan benar supaya tidak berlanjut pada tahap depresi berat. Gunakan ramuan dari daun bidara untuk mengatasinya. Di dalam daun bidara mengandung zat yang mamu merilekskan saraf dan melancarkan aliran darah sehingga pikiran dan tubuh akan menjadi rileks dan tenang dan depresi anda pun akan mudah diatasi.

5) .Meningkatkan nafsu makan

Menurunnya nafsu makan dapat disebabkan beberapa hal seperti terlalu sibuk, terbiasa tidak makan atau karena penyakit dalam tubuh. Meskipun terdengar sepele namun nafsu makan ini harus diperhatikan karena menurunnya nafsu makan dalam jangka panjang mampu menyebabkan berbagai gangguan kesehatan lainnya yang lebih parah seperti asam lambung dan gangguan pada usus. Konsumsilah daun bidara yang sudah dikemas dalam kapsul untuk membantu meningkatka nafsu makan anda.

6) .Mencegah diabetes

Penyakit diabetes saat ini seperti menjadi primadona karena jumlah penderita diabetes meningkat tajam dan tidak kenal usia serta jenis kelamin. Nah, bagi anda yang belum mengalami diabetes atau para penderita diabetes dapat menggunakan daun bidara untuk membantu menurunkan kadar gula dalam darah. Konsumsilah secara rutin supaya hasilnya maksimal dan anda terbebas dari penyakit diabetes.

7) .Meningkatkan metabolisme tubuh

Adanya berbagai radikal bebas dalam udara seperti polusi, debu dan sinar UV tidak dapat dibendung lagi saat ini. Satu-satunya cara untuk tidak terkena radikal bebas adalah berusaha menghindarinya. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan antibodi atau metabolisme tubuh. Dengan metabolisme tubuh yang kuat, radikal bebas juga tidak dapat masuk ke dalam kulit dengan mudah. Daun bidara mampu menjadi sumber metabolisme tubuh yang cukup ampuh dan sudah terbukti khasiatnya.

8) .Menyehatkan lambung

Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting bagi manusia. Lambung berfungsi untuk menampung makanan yang dikonsumsi sebelum dialirkan ke usus. Namun terkadang organ lambung ini juga memiliki masalah seperti penyakit maag, asam lambung hingga kanker. Memiliki lambung yang sehat adalah kunci supaya tubuh anda tetap sehat. Dengan mengonsumsi daun bidara secara rutin anda dapat meminimalisir penyakit yang berkaitan dengan lambung.

9) .Menyehatkan mulut

Kesehatan mulut tidak boleh disepelekan. Ada banyak masalah dalam tubuh yang disebabkan oleh penyakit dalam mulut. Biasanya adanya masalah dalam mulut dapat ditandai dengan sariawan atau bibir pecah-pecah. Di dalam daun bidara memiliki kandungan antioksidan alami yang cukup tinggi dan mampu menghalau berbagai bakteri untuk menetap di dalam mulut sehingga mulut akan menjadi lebih sehat.

10) .Mencegah kanker dan tumor

Mungkin anda sudah tidak asing lagi dengan kedua jenis penyakit kanker dan tumor bukan? Kanker dan tumor seakan menjadi hal yang sulit dipisahkan meskipun keduanya berbeda. Namun kanker dan tumor keduanya mampu menyebabkan kematian cukup banyak pada para penderitanya. Konsumsi daun bidara secara rutin dapat membantu anda untuk mengatasi dan mencegah tumbuhnya sel kanker dan tumor dalam tubuh.

11) .Mengatasi haid tidak lancar

Bagi wanita masalah haid tidak akan pernah lepas karena memang sudah menjadi takdirnya untuk mengalami haid. Namun tidak semua wanita memiliki siklus haid yang teratur. Ada juga sebagian wanita yang kurang beruntung dengan siklus haid yang tidak lancar dan berantakan. Padahal siklus haid ini juga menjadi salah satu kunci kesehatan bagi wanita terutama pada masalah kewanitaan seperti ketika ingin mendapatkan momongan. Untuk membantu mengatasi masalah ini dapat menggunakan daun bidara secara rutin sebagai ramuan herbalnya.

12) .Menguatkan rambut

Masalah rambut rontok dapat terjadi pada siapa saja tidak hanya pada wanita namun juga pada pria bahkan anak-anak pun dapat mengalami rambut rontok. Meskipun terdengar sepele namun rambut rontok dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi percaya diri. Oleh karena itu masalah rambut rontok harusnya segera diatasi dengan baik. Menggunakan produk herbal lebih baik karena lebih aman dan sehat salah satunya adalah dengan menggunakan daun bidara. Gunakan ramuan dari daun bidara yang khusus untuk shampoo supaya rambut anda lebih kuat dan sehat.

12) .Mengatasi jerawat

Siapa sih yang tidak jengkel ketika muncul jerawat di wajahnya? Apalagi jika jerawat itu membandel dan selalu muncul setiap saat bahkan tidak kenal tempatnya. Baik pria maupun wanita tentu saja tidak suka bila memiliki jerawat karena selain memang sakit dan nyeri namun jerawat juga dapat menganggu penampilan.namun anda tidak perlu khawatir lagi karena saat ini terdapat daun bidara yang mampu mengatasi jerawat dengan cepat dan mudah digunakan.

13) .Menghilangkan bau darah saat haid

Haid adalah sebuah fase yang harus dialami wanita ketika dirinya sudah pubertas dan belum mengalami masa menopause. Haid adalah kondisi dimana dinding rahim runtuh dan akhirnya menjadi pendarahan dan darah yang keluar dari vagina tersebut dinamakan darah haid. Haid yang normal datang setiap satu bulan sekali. Namun terkadang haid juga tidak membuat nyaman bagi para wanita salah satunya adalah ketika bau darah haid cukup menyengat. Ini merupakan hal normal namun jika anda benar-benar merasa terganggu maka dapat menggunakan daun bidara untuk membantu menghilangkan bau darah saat haid.

14) .Menghilangkan dahaga

Bukan hanya dijadikan ekstrak daun bidara saja namun anda juga dapat menggunakan daun bidara sebagai sirup. Perasan daun bidara yang diolah dapat dijadikan sebagai sirup yang memiliki cita rasa khas. Sirup dari daun bidara ini mampu menghilangkan dahaga ketika anda haus. Tenang saja karena sirup ini sudah tentu sehat dan aman dikonsumsi oleh semua orang.

15) .Mempercantik wajah

Memiliki penampilan wajah cantik dan menawan tentu saja adalah dambaan bagi semua orang terutama wanita. Memiliki wajah cantik tidak cukup anda juga harus membuat wajah anda sehat. Anda dapat menggunakan daun bidara sebagai masker herbal untuk mendapatkan kulit wajah tetap cantik, lembut, kencang dan lebih cerah. Menggunakan masker dari daun bidara ini juga dapat membuat anda tampak lebih awet muda.

16) .Mencegah kulit kering

Salah satu masalah kulit yang banyak dikeluhkan oleh orang saat ini adalah masalah kulit kering. kulit kering dapat disebabkan oleh berbagai hal selain memang jenis kulitnya adalah kering. adanya berbagai polusi dan radikal bebas juga menjadi salah satu penyebab dari masalah kulit kering. gunakan daun bidara untuk membantu mengatasi masalah kulit kering.

17) .Sebagai pakan hewan ternak

Tidak hanya bermanfaat bagi manusia namun daun bidara ini juga sangat disukai oleh ternak sebagai pakannya. Apalagi dengan kandungan zat yang sangat bagus dan bermanfaat dapat membuat ternak anda menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit.

18) .Mengatasi ejakulasi dini

Ejakulasi dini merupakan keadaan yang sangat membuat para lelaki down dan merasa tidak berguna lagi di dunia. Ejakulasi dini biasanya akan membuat para penderitanya depresi berat. Oleh karena itu harus segera diatasi. Selain melakukan terapi secara medis, menggunakan obat herbal daun bidara juga menjadi solusinya.

19) .Mengatasi demam*

Demam pada anak-anak maupun orang dewasa dapat diatasi dengan menggunakan daun bidara sebagai obat herbal ya.

Selain manfaat di atas, berikut ini adalah beberapa manfaat lainnya bagi manusia:

√} .Mengatasi radang kulit 
√} .Mengatasi ambeien 
√} .Menurunkan tekanan darah tinggi 
√} .Mengobati bisul √} .Menguatkan tulang 
√} .Menyehatkan sel tubuh 
√} .Menguatkan gigi √} .Menyuburkan rambut 
√} .Mengatasi penyakit kardiovaskuler 
√} .Mengatasi insomnia 
√} .Menyehatkan usus 
√} .Menyehatkan gigi 
√} .Meningkatkan gairah seksual 
√} .Mengatasi nyeri buang air kecil 
√} .Menyehatkan kulit



Surat Al-Waqi’ah ayat 28,
 “Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri.” (Q.S. Al-Waqi’ah,28).

Pohon bidara di dunia ini penuh dengan duri pad tiap ruas (ketiak daun)-nya, di Syuega nanti pohon bidara dihilangkan durinya dan diganti dengan buah yang besar dan nikmat. 

Dari Qois bin ‘Ashim radhiyallahu ‘anhu

أَنَّهُ أَسْلَمَ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Beliau masuk Islam, lantas Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun sidr (daun bidara).”
(HR. An Nasai ,AtTirmidzi, Ahmad).

Perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ummu ‘Athiyah dan kepada para wanita yang melayat untuk memandikan anaknya

اغْسِلْنَهَا ثَلاَثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مَنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ

“Mandikanlah dengan mengguyurkan air yang dicampur dengan daun bidara tiga kali, lima kali atau lebih dari itu jika kalian anggap perlu dan jadikanlah yang terakhirnya dengan kafur barus (wewangian).” 
(HR. Bukhari dan Muslim).



Itulah manfaat dari daun bidara yang perlu anda ketahui. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Selasa, 03 April 2018

CALON AHLI SURGA


Apabila Allah tidak mengkehendaki kita (sebagai CALON AHLI SURGA) lagi, Maka :

• Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia.
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak.
• Allah akan sibukkan kita dengan urusan perniagaan.
• Allah akan sibukkan kita dengan harta.
• Allah akan sibukkan kita dengan mencari pengaruh pangkat dan kuasa.

• Alangkah ruginya karena semua itu akan kita tinggalkan. Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah SWT dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi sudah pasti mereka memilih tidak lagi akan bertarung bermati-matian untuk merebut dunia.

• Tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadat kepada Allah SWT. Sebenarnya apa pun yang kita dapat di dunia ini telah ditentukan oleh Allah SWT.

• Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih daripada kita dari segi gaji, pangkat, harta dan keluarga.

• Tapi, kenapa kita tidak pernah cemburu melihat ilmu dan amalan orang lain lebih daripada kita. Kenapa kita tidak pernah cemburu melihat orang lain bangun disepertiga malam untuk solat tahajjud.

• Kita cemburu melihat orang lain tukar mobil baru, tetapi jarang kita cemburu melihat orang lain mampu khatam Al-Quran sebulan 2 kali.

• Semua tanda ini menunjukkan dunia telah sampai di akhir zaman, sebab uang, pangkat dan harta telah mengalahkan segalanya.

• Setiap kali menyambut hari, kita sibuk dgn rencana yg ingin dilakukan sebaik mungkin, tetapi lupa bahwa dgn bergantinya hari berarti telah bertambah pula umur kita.

• Sesungguhnya mati itu benar, alam kubur itu benar, pertanyaan munkar dan nakir itu benar, mahsyar Allah itu benar, syurga dan neraka itu benar.

Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak dapat kembali:         
          1. Waktu.      
          2. Kata-kata.      
          3. Kesempatan.        

Ada 3 Hal yg dapat menghancurkan hidup seseorang;
          1. Kemarahan.    
          2. Keangkuhan.     
          3. Dendam.   

Ada 3 Hal yg tidak boleh hilang:       
          1. Harapan.         
          2. Keikhlasan.         
          3. Kejujuran.        

Ada 3 Hal yg paling berharga:
          1. Kasih Sayang.         
          2. Cinta.       
          3. Kebaikan.         

Ada 3 Hal dlm hidup yg tidak pernah pasti:         
          1. Kekayaan.       
          2. Kejayaan.        
          3. Mimpi.      

Ada 3 Hal yg membentuk watak seseorang:          
          1. Komitmen.          
          2. Ketulusan.         
          3. Kerja keras.        

Ada 3 Hal yg membuat kita sukses:
          1. Tekad.         
          2. Kemauan.         
          3. Fokus.

Ada 3 Hal yg tidak pernah kita tahu: 
          1. Rezeki.        
          2. Umur.     
          3. Jodoh.    

TAPI, ada 3 Hal dalam hidup yg PASTI:      
          1. Tua.       .
          2. Sakit.      
          3. Kematian.

MANI WANITA


Diriwayatkan dari Anas bin Malik ;

أَنَّ أُمَّ سُلَيْمٍ، حَدَّثَتْ أَنَّهَا سَأَلَتْ نَبِيَّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْمَرْأَةِ تَرَى فِي مَنَامِهَا مَا يَرَى الرَّجُلُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِذَا رَأَتْ ذَلِكَ الْمَرْأَةُ فَلْتَغْتَسِلْ» فَقَالَتْ أُمُّ سُلَيْمٍ: وَاسْتَحْيَيْتُ مِنْ ذَلِكَ، قَالَتْ: وَهَلْ يَكُونُ هَذَا؟ فَقَالَ نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «نَعَمْ، فَمِنْ أَيْنَ يَكُونُ الشَّبَهُ؟ إِنَّ مَاءَ الرَّجُلِ غَلِيظٌ أَبْيَضُ، وَمَاءَ الْمَرْأَةِ رَقِيقٌ أَصْفَرُ، فَمِنْ أَيِّهِمَا عَلَا، أَوْ سَبَقَ، يَكُونُ مِنْهُ الشَّبَهُ


"Bahwa Ummu Sulaim pernah bercerita bahwa dia bertanya kepada Nabi Shallallahu'alaihiwasallam tentang wanita yang bermimpi (bersenggama) sebagaimana yang terjadi pada seorang lelaki. Maka Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Apabila perempuan tersebut bermimpi keluar mani, maka dia wajib mandi hadas." Ummu Sulaim berkata, "Aku malu untuk bertanya perkara tersebut". Ummu Sulaim bertanya, "Apakah perkara ini berlaku pada perempuan?"
Nabi Shallallahu'alaihiwasallam bersabda, "Ya (wanita juga keluar mani, kalau dia tidak keluar) maka dari mana terjadi kemiripan?. Ketahuilah bahwa mani lelaki itu kental dan berwarna putih, sedangkan mani perempuan itu encer dan berwarna kuning. Manapun mani dari salah seorang mereka yang lebih mendominasi atau menang, niscaya kemiripan terjadi karenanya." (Shohih Muslim)

Dari hadits diatas dapat dipahami bahwa wanita juga bisa mengeluarkan mani, meskipun pada umumnya mani wanita itu tidak sampai keluar dari alat kelaminnya. Sedangkan mengenai ciri-ciri dari mani wanita adalah warnanya kuning dan encer sebagaimana dijelaskan pada hadits diatas, namun para ulama' menyatakan bahwa warnanya bisa berubah menjadi putih saat kuatnya syahwat seorang wanita. Para ulama' menambahkan, bau dari mani wanita sebagaimana baunya mani laki-laki, ciri-ciri utamanya ada 2; yaitu seorang wanita akan merasakan enak (ladzdzat) saat keluarnya dan syahwatnya akan menjadi lemah setelah mengeluarkannya.

Senin, 02 April 2018

Tentang Khitan Wanita



 Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fath al-Bari Syarh Shahih al-Bukhari

اَلْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ اْلأَظْفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ )
رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ)
 قَالَ الْمَاوَرْدِيُّ خِتَانُهَا قَطْعُ جِلْدَةٍ تَكُونُ فِيأَعْلَى فَرْجِهَا فَوْقَ مَدْخَلِ الذَّكَرِ كَالنَّوَاةِ أَوْ كَعُرُفِ الدِّيكِ وَالْوَاجِبُ قَطْعُ الْجِلْدَةِ الْمُسْتَعْلِيَّةِ مِنْهُ دُونَ اسْتِئْصَالِهِ وَقَدْ أَخْرَجَ أَبُو دَاوُدَ مِنْ حَدِيثِ أُمِّ عَطِيَّةَ أَنَّ امْرَأَةً كَانَتْ تَخْتِنُ بِالْمَدِينَةِ فَقَالَ لَهَا النَبِيُّ r (لَا تَنْهِكِي فَإِنَّ ذَلِكَ أَحْظَى لِلْمَرْأَةِ) وَقَالَ أَنَّهُ لَيْسَ بِالْقَوِيِّ قُلْتُ وَلَهُ شَاهِدَانِ مِنْ حَدِيثِ أَنَسٍ وَ مِنْ حَدِيثِ أُمِّ أَيْمَنَ ثُمَّ أَبِي الشَّيْخِ فِي كِتَابِ الْعَقِيقَةِ وَآخَرَ عَنِ الضَّحَاكِ بْنِ قَيْسٍ عِنْدَ الْبَيْهَقِيِّ قَالَ النَّوَوِيُّ وَيُسَمَّى خِتَانُ الرَّجُلِ إِعْذَارًا بِذَالٍ مُعْجَمَةٍ وَخِتَانُ الْمَرْأَةِ خَفْضًا بِخَاءٍ وَضَادٍ مُعْجَمَتَيْنِ وَقَالَ أَبُو شَامَةَ كَلَامُ أَهْلِ اللُّغَةِ يَقْتَضِي تَسْمِيَّةَ الْكُلَّ إِعْذَارًا وَالْخَفْضُ يَخْتَصُّ بِالْأُنْثَى قَالَ أَبُو عُبَيْدَةَ عَذَرَتِ الْجَارِيَةُ وَالْغُلَامُ وَأَعْذَرْتُهُمَا خَتَنْتُهُمَا وَأَخْتَنْتُهُمَا وَزْنًا وَمَعْنًى قَالَ الْجَوْهَرِيُّ وَالْأَكْثَرُ خَفَضَتِ الْجَارِيَةُ قَالَ وَتَزْعُمُ الْعَرَبُ أَنَّ الْغُلَامَ إِذَا وُلِدَ فِي الْقَمَرِ فَسَخَتْ قُلْفَتُهُ أَيِ اتَّسَعَتْ فَصَارَ كَالْمَخْتُونِ وَقَدِ اسْتَحَبَّ الْعُلَمَاءُ مِنَ الشَّافِعِيَّةِ فِيمَنْ وُلِدَ مَخْتُونًا أَنْ يَمُرَّ بِالْمُوسَى عَلَى مَوْضِعِ الْخِتَانِ مِنْ غَيْرِ قَطْعٍ قَالَ أَبُو شَامَةَ وَغَالِبُ مَنْ يُولَدُ كَذلِكَ لَا يَكُونُ خِتَانُهُ تَامًّا بَلْ يَظْهَرُ طَرَفُ الْحَشَفَةِ فَإِنْ كَانَ كَذلِكَ وَجَبَ تَكْمِيلُهُ وَأَفَادَ الشَّيْخُ أَبُو عَبْدِ اللهِ بْنُ الْحَاجِّ فِي الْمَدْخَلِ أَنَّهُ اخْتُلِفَ فِي النِّسَاءِ هَلْ يُخْفَضْنَ عُمُومًا أَوْ يُفْرَقُ بَيْنَ نِسَاءِ الْمَشْرِقِ فَيُخْفَضْنَ وَنِسَاءُ الْمَغْرِبِ فَلَا يُخْفَضْنَ لِعَدَمِ الْفَضْلَةِ الْمَشْرُوعِ قَطْعُهَا مِنْهُنَّ بِخِلَافِ نِسَاءِ الْمَشْرِقِ قَالَ فَمَنْ قَالَ أَنَّ مَنْ وُلِدَ مَخْتُونًا اسْتُحِبَّ إِمْرَارَ الْمُوسَى عَلَى الْمَوْضِعِ امْتِثَالًا لِلْأَمْرِ قَالَ فِي حَقِّ الْمَرْأَةِ كَذلِكَ وَمَنْ لَا فَلَا وَقَدْ ذَهَبَ إِلَى وُجُوبِ الْخِتَانِ دُونَ بَاقِي الْخِصَالِ الْخَمْسِ الْمَذْكُورَةِ فِي الْبَابِ الشَّافِعِيُّ وَجُمْهُورِ أَصْحَابِهِ وَقَالَ بِهِ مِنَ الْقُدَمَاءِ عَطَاءُ حَتَّى قَالَ لَوْ أَسْلَمَ الْكَبِيرُ لَمْ يَتِمَّ إِسْلَامُهُ حَتَّى يَخْتِنَ وَعَنْ أَحْمَدَ وَبَعْضِ الْمَالِكِيَّةِ يَجِبُ وَعَنْ أَبِي حَنِيفَةَ وَاجِبٌ وَلَيْسَ بِفَرْضٍ وَعَنْهُ سُنَّةٌ يَأْثَمُ بِتَرْكِهِ وَفِي وَجْهٍ لِلشَّافِعِيَّةِ لَا يَجِبُ فِي حَقِّ النِّسَاءِ وَهُوَ الَّذِي أَوْرَدَهُ صَاحِبُ الْمُغْنِي

“Fithrah itu ada lima, atau lima macam yang termasuk fitrah, yaitu 
.khitan,
.mencukur rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan,
.mencabut bulu ketiak,
.memotong kuku,
.dan mencukur kumis.”
(HR. Bukhari, dari Abu Hurairah)

Al-Mawardi berkata: 
“Mengkhitan perempuan yaitu memotong kulit yang ada di bagian atas vagina, yaitu tempat masuknya alat kelamin pria yang berbentuk seperti biji atau seperti jengger ayam jantan. Bagian yang wajib dipotong adalah kulit yang timbul ke atas, bukan memotongnya habis. Abu Dawud telah meriwayatkan hadits Ummu ‘Athiyah: “Sungguh seorang perempuan akan berkhitan di Madinah, lalu Nabi Saw. bersabda padanya: 
“Jangan engkau potong habis, sebab hal itu lebih baik bagi seorang perempuan.”Lalu Abu Dawud berkata: “Hadits itu bukan hadits kuat.” Saya (Ibn Hajar al-‘Asqalani) berpendapat, hadits itu punya dua syahid (penguat) dari hadits Anas dan hadits Ummu Aiman. 

Lalu dari hadits Abu al-Syaikh dalam Kitab al-‘Aqiqah, hadits lain dari al-Dhahak bin Qais dalam riwayat al-Baihaqi. 
Al-Nawawi berkata: “Khitan laki-laki disebut dengan istilah i’dzar dengan dzal  yang dititik satu, sementara khitan perempuan disebut khafzh dengan kha’dan zha’ yang dititik satu. Sedangkan Abu Syamah menyatakan bahwa pendapat ahli bahasa memutuskan keduanya disebut i’dzar, dan khafzh dikhususkan bagi perempuan. Abu ‘Ubaidah berkata: “Perempuan dan laki-laki beri’dzar (berkhitan). Saya mengi’dzar mereka berdua, maksudnya khatantuhuma (saya mengkhitan keduanya) dan akhtantuhuma (saya mengkhitan keduanya), dalam wazan dan maknanya. 

Al-Jauhari berkata: “Mayoritas diucapkan khafzhat al-jariyah (seorang perempuan berkhitan.)” Ia berkata: “Orang Arab menyangka bahwa seorang anak laki-laki ketika lahir pada saat muncul bintang qamar, qulfah (kulit ujung penis)nya melebar, sehingga seperti sudah dikhitan.” 

Ulama Syafi’iyah menghukumi orang yang lahir dalam keadaan sudah terkhitan sunnah menjalankan pisau di bagian khitan tanpa memotongnya.

Abu Syamah berkata: “Mayoritas anak yang lahir dalam keadaan begitu, khitannya tidak sempurna, hanya ujung penis yang terlihat. Bila begitu, maka ia wajib menyempurnakan khitannya. 

Dalam kitab al-Madkhal Syaikh Abu Abdillah bin al-Hajj menyampaikan, hukum khitan perempuan masih diperselisihkan. 
Apakah mereka semua dikhitan atau dibedakan antara perempuan timur dikhitan dan perempuan barat tidak, sebab tidak adanya sisa bagian yang disyariatkan dipotong di vagina mereka, berbeda dengan wanita timur. Ia berkata: “Ulama yang punya pendapat seorang anak laki-laki yang lahir dalam keadaan terkhitan sunnah menjalankan pisau di tempat khitannya karena mematuhi perintah syari’ah, berpendapat begitu pula bagi seorang anak perempuan. Dan ulama yang tidak berpendapat begitu, maka tidak menghukumi sunnah menjalankan pisau di tempat khitan seorang perempuan.” 

Al-Syafi’i dan mayoritas Ashhabnya berpendapat atas kewajiban khitan, bukan keempat fithrah lainnya yang disebutkan dalam hadits bab ini. 

Dari Ahmad dan sebagian ulama Malikiyah diriwayatkan menghukumi wajib. 
Dari Abu Hanifah menghukumi wajib namun bukan fardhu. Diriwayatkan pula darinya, hukum khitan itu sunnah yang berdosa bila ditinggalkan. 
Pada satu pendapat ashhab Syafi’iyah dinyatakan bahwa khitan tidak wajib bagi perempuan. Pendapat ini disampaikan -pula- oleh penulis kitab al-Mughni.




Begtiu pula keterangan dalam Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi

الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الخِتَانُ وَالاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ اْلأَظْفَارِ وَنَتْفُ اْلإِبِطِ (رَوَاهُ مُسْلِمٌ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ)

قَوْلُهُ (الْفِطْرَةُ خَمْسٌ) ثُمَّ فَسَّرَ r الْخَمْسَ فَقَالَ الخِتَانُ وَالاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيمُ اْلأَظْفَارِ وَنَتْفُ اْلإِبِطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَفِي الْحَدِيثِ الْآخَرِ (عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ قَصُّ الشَّارِبِ وَإِعْفَاءُ اللِّحْيَةِ وَالسِّوَاكِ وَاسْتِنْشَاقِ الْمَاءِ وَقَصِّ الْأَظْفَارِ وَغَسْلِ الْبَرَاجِمِ وَنَتْفِ الْإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ وَانْتِقَاصِ الْمَاءِ قَالَ مَصْعَبٌ وَنُسِيَتِ الْعَاشِرَةُ إِلَّا أَنْ تَكُونَ الْمَضْمَضَةُ) أَمَّا قَوْلُهُ r (الْفِطْرَةُ خَمْسٌ) فَمَعْنَاهُ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ كَمَا فِي الرِّوَايَةِ الْأُخْرَى (عَشْرٌ مِنَ الْفِطْرَةِ) وَلَيْسَتْ مُنْحَصِرَةً فِي الْعَشْرِ وَقَدْ أَشَارَ r إِلَى عَدَمِ انْحِصَارِهَا فِيهَا بِقَوْلِهِ مِنَ الْفِطْرَةِ وَاللهُ أَعْلَمُ وَأَمَّا الْفِطْرَةُ فَقَدِ اخْتَلَفَ فِي الْمُرَادِ بِهَا هُنَا فَقَالَ أَبُو سُلَيْمَانَ الْخَطَّابِيُّ ذَهَبَ أَكْثَرُ الْعُلَمَاءِ إِلَى أَنَّهَا السُّنَّةُ وَكَذَا ذَكَرَهُ جَمَاعَةٌ غَيْرُ الْخَطَّابِيِّ قَالُوا وَمَعْنَاهُ أَنَّهَا مِنْ سُنَنِ الْأَنْبِيَاءِ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ وَقِيْلَ هِيَ الدِّينُ ثُمَّ إِنَّ مُعْظَمَ هذِهِ الْخِصَالِ لَيْسَتْ بِوَاجِبَةٍ عِنْدَ الْعُلَمَاءِ وَفِي بَعْضِهَا خِلَافٌ فِي وُجُوبِهِ كَالْخِتَانِ وَالْمَضْمَضَةِ وَالاسْتِنْشَاقِ وَلَا يَمْتَنِعُ قَرْنُ الْوَاجِبِ بِغَيْرِهِ كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى كُلُوا مِنْ ثَمَرِهِ إِذَا أَثْمَرَ وَآتُوا حَقَّهُ يَوْمَ حَصَادِهِ وَالْإِيتَاءُ وَاجِبٌ وَالْأَكْلُ لَيْسَ بِوَاجِبٍ وَاللهُ أَعْلَمُ أَمَّا تَفْصِيلُهَا (فَالْخِتَانُ) وَاجِبٌ عِنْدَ الشَّافِعِيِّ وَكَثِيرٌ مِنَ الْعُلَمَاءِ وَسُنَّةٌ عِنْدَ مَالِكٍ وَأَكْثَرُ الْعُلَمَاءِ وَهُوَ عِنْدَ الشَّافِعِيِّ وَاجِبٌ عَلَى الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ جَمِيعًا ثُمَّ إِنَّ الْوَاجِبَ فِي الرَّجُلِ أَنْ يَقْطَعَ جَمِيعَ الْجِلْدَةِ الَّتِي تُغْطِي الْحَشَفَةَ حَتَّى يَنْكَشِفَ جَمِيعَ الْحَشَفَةِ وَفِي الْمَرْأَةِ يَجِبُ قَطْعُ أَدْنَى جُزْءٍ مِنَ الْجِلْدَةِ الَّتِي فِي أَعْلَى الْفَرْجِ وَالصَّحِيحُ مِنْ مَذْهَبِنَا الَّذِي عَلَيْهِ جُمْهُورُ أَصْحَابِنَا أَنَّ الْخِتَانَ جَائِزٌ فِي حَالِ الصِّغَرِ لَيْسَ بِوَاجِبٍ وَلَنَا وَجْهٌ أَنَّهُ يَجِبُ عَلَى الْوَلِيِّ أَنْ يَخْتِنَ الصَّغِيرَ قَبْلَ بُلُوغِهِ وَوَجْهٌ أَنَّهُ يَحْرُمُ خِتَانُهُ قَبْلَ عَشْرِ سِنِينَ وَإِذَا قُلْنَا بِالصَّحِيحِ اسْتُحِبَّ أَنْ يُخْتَنَ فِي الْيَوْمِ السَّابِعِ مِنْ وِلَادَتِهِ وَهَلْ يُحْسَبُ يَوْمَ الْوِلَادَةِ مِنَ السَّبْعِ أَمْ تَكُونُ سَبْعْةٌ سِوَاهُ فِيهِ وَجْهَانِ أَظْهَرُهُمُا يُحْسَبُ

“Fitrah itu ada lima macam, yaitu 
√ .khitan,
√ .mencukur rambut  yang tumbuh di sekitar kemaluan, 
√ .mencukur kumis, 
√ .memotong kuku, 
√ .dan mencabut bulu ketiak.” 
(HR. Muslim, dari Abu Hurairah ra.)

Sabda Nabi Saw.: “Fitrah itu ada lima macam.”kemudian beliau menjelaskannya, beliau berkata: “Yaitu khitan, mencukur rambut yang tumbuh di sekitar kemaluan, memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis.” Dan dalam hadits lain: “Sepuluh perkara termasuk fithrah, yaitu memotong kumis, memelihara jenggot, bersiwak, menghirupair ke hidung, memotong kuku, membasuh sendi-sendi, mencabutrambut ketiak, mencukut rambut sekitar kemaluan, dan memercikkan air pada kemaluan untuk menghilangkan was-was.” Mash’ab berkata: “Yang kesepuluh telah terlupakan kecuali bila maksudnya adalah berkumur.” 

Sedangkan sabda Nabi Saw.: 
“Fitrah itu ada lima macam.” maknanya adalah lima perkara yang termasuk fitrah, seperti dalam riwayat lain, yaitu:
“Sepuluhperkara yang termasuk fitrah.” Sebenarnya macam fitrah itu tidak hanya sepuluh, dan Nabi Saw. telah menyinggungnya dengan sabda beliau: “Sepeluh perkara yang termasuk fithrah.” Wallahu a’lam.

Sementara makna fitrah sendiri diperselisihkan. Abu Sulaiman al-Khaththabi berkata: “Mayoritas ulama berpendapat, makna fitrah adalah sunnah. Demikian disampaikan oleh sekelompok ulama selain al-Khaththabi. Mereka berkata: “Maksudnya, fitrah itu termasuk sunnah para nabi -shalawatullah ‘alaihim wa al-salam-.Menurut satu pendapat fitrah diartikan sebagai ajaran agama. Lalu mayoritas fitrah di atas menurut ulama hukumnya tidak wajib. Sebagiannya diperselisihkan hukum wajibnya, seperti khitan, berkumur dan menghirup air ke hidung. Dan bisa saja perkara wajib disebut bersama dengan perkara sunnah, seperti firman Allah Swt.: “Kalianmakanlah buahnya ketika berbuah,dan berikan haknya saat hari panennya.”Memberikan hak (zakat) hukumnya wajib, dan hukum memakannya tidak wajib. Wallahu a’lam.

Adapun perincian hukumnya, maka khitan wajib menurut Imam Syafi’i dan ulama banyak. Sunnah menurut Malik dan mayoritas ulama. Menurut al-Syafi’i wajib khitan itu bagi semua laki-laki dan perempuan. Kemudian yang wajib bagi laki-laki adalah memotong semua kulit yang menutup khasyafah (ujung penis) sehingga terlihat semuanya, sementara bagi wanita adalah memotong sebagian kecil kulit yang berada di vagina bagian atas. Pendapat al-Shahih dalam madzhab kita yang disetujui mayoritas ulama Syafi’iyah menyatakan, khitan itu boleh dilakukan semasa kecil, dan tidak wajib. Kita juga mempunyai satu pendapat Ashhab yang menyatakan khitan itu wajib atas wali, yakni mengkhitan anak kecilnya sebelum mencapai usia baligh. 
Terdapat pula pendapat Ashhab yang mengharamkan khitan sebelum mencapai usia 10 tahun. Ketika kita memutuskan dengan pendapat al-shahih, maka disunnahkan mengkhitan pada hari ketujuh dari kelahiran. Adakah hari kelahiran dihitung menjadi bagian dari tujuh hari itu? atau tanpa menghitung hari kelahiran? Dalam masalah ini ada dua pendapat Ashhab. Pendapat yang kuat adalah menghitung hari kelahiran menjadi bagian tujuh hari tersebut.



Dan begitu juga dalam Al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab

أَمَّا خِتَانُ الْمَرْأَةِ  فَاعْلَمْ أَنَّ مَدْخَلَ الذَّكَرِ هُوَ مَخْرَجُ الْحَيْضِ وَالْوَلَدِ وَالْمَنِيِّ وَفَوْقَ مَدْخَلِ الذَّكَرِ ثَقْبٌ مِثْلُ إحْلِيلِ الرَّجُلِ هُوَ مَخْرَجُ الْبَوْلِ وَبَيْنَ هَذَا الثَّقْبِ وَمَدْخَلِ الذَّكَرِ جِلْدَةٌ رَقِيقَةٌ وَفَوْقَ مَخْرَجِ الْبَوْلِ جِلْدَةٌ رَقِيقَةٌ مِثْلُ وَرَقَةٍ بَيْنَ الشَّفْرَيْنِ وَالشَّفْرَانِ تُحِيطَانِ بِالْجَمِيعِ فَتِلْكَ الْجِلْدَةُ الرَّقِيقَةُ يُقْطَعُ مِنْهَا فِي الْخِتَانِ وَهِيَ خِتَانُ الْمَرْأَة

Sedangkan khitan perempuan, maka ketahuilah, bahwa tempat masuknya penis adalah tempat keluarnya haidh, anak dan mani. Di atas (bagian vagina) yang menjadi tempat masuknya penis terdapat lubang seperti lubang alat kelamin pria yang menjadi saluran kencing perempuan. Di antara saluran kencing dan tempat masuknya penis tersebut terdapat kulit tipis. Di atas saluran kencing perempuan itu terdapat kulit tipis seperti daun yang terletak di antara dua bibir vagina. Dua bibir vagina tersebut menutupi semua bagian-bagian tersebut. Kulit tipis di atas saluran kencing itulah yang sebagiannya dipotong saat khitan. Dan itulah khitan perempuan.

Maka khitan perempuan dilakukan dengan cara menghilangkan sebagian kecil kulit ari yang menutupi klitoris, bukan membuangnya sama sekali. Bahkan Rasulullah Saw. justru mengingatkan agar tidak berlebihan dalam memotong, sebagaimana terungkap dalam hadits Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah di atas.

Adapun waktu khitan bagi perempuan yang paling baik adalah hari ketujuh dari kelahirannya. Ulama berbeda pendapat tentang penetapan hitungan hari ketujuh. Ada yang berpendapat hari pertama kelahiran dihitung satu hari, dan ini pendapat yang kuat, sementara itu, ada yang menganggap hari pertama tidak dihitung.



DOA ORANG TUA UNTUK ANAK


اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَـالَمِـيْنَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْـتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللهِ

Dengan nama Allah yang Pengasih dan Penyayang, segala puji dan syukur hanya untuk Allah Tuhan alam semesta. Ya Allah, limpahkan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad, pembuka pintu rahmat Allah,


عَدَدَ مَا فِى عِلْمِ اللهِ، صَلاَةً وَسَلاَمًا دَآئِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللهِ، وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ.

sebanyak pengetahuan Allah, shalawat dan salam yang selalu tercurah sekekal kerajaan Allah, dan juga kepada keluarga dan para sahabatnya.


رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلَوةِ وَمِن ْ ذُرِّيــَّتِيْ رَبَّــنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ.

Tuhan, jadikanlah aku dan keturunanku orang-orang yang selalu mendirikan shalat, Ya Allah, kabulkanlah doaku.


رَبَّــنَا هَبْ لَـــنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَ ذُرِّيــَّـــاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّـــقِيْنَ إِمَــامـًـا.

Wahai Tuhan kami, jadikanlah istri (suami) dan keturunan kami sebagai buah hati dan jadikanlah kami pemimpin orang-orang yang bertakwa.


رَبِّ أَوْزِعْنِيْ أَنْ أَشْكُرَ نِعْــمَتَكَ الَّتِيْ أَنْعَــمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ، وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِــحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِيْ فِي ذُرِّيــَّتِيْ، إِنِّيْ تُــــبْتُ إِلَــيْكَ وَإِنِّيْ مِنَ الْمُسْـــلِمِـــيْنَ.

Tuhan, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan kepada Ibu bapakku, dan agar aku dapat beramal saleh yang Engkau ridhaoi, jadikanlah keturunanku orang-orang yang saleh , sesungguhnya aku bertaubat kepadaMu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.



أُعِيْذُ أَوْلاَدِيْ بِكَلِــمَاتِ اللهِ التَّــامــَّاتِ، مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَـــامــَّــةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّـــةٍ.

Aku serahkan anak-anakku di bawah perlindungan kalimat Allah yang sempurna dari gangguan setan, mara bahaya, dan dari pandangan yang penuh kedengkian.


اَللَّهُمَّ بَارِكْ فِيْ أَوْلاَدِيْ، وَلاَ تَضُرَّهُمْ، وَازُقْـــنِيْ بِرَّهُمْ، وَاجْعَلْهُمْ قُــرَّةَ عَيْنٍ لِلنَّـــبِــيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلِوَالِدَيْهِمْ.

Ya Allah, berkahilah anak-anakku, janganlah Engkau celakakan mereka, karunialah aku ketaatan mereka, jadikanlah mereka buah hati Nabi Muhammad saw. dan kedua orang tua mereka.


اَللَّهُمَّ افْتَحْ عَلَيْهِمْ فُتُوْحَ الْعَارِفِيْنَ، وَفَقِّــهْــهُمْ فِي الدِّيْنِ، وَعَلِّمْهُمُ التَّأْوِيْلَ، وَاهْدِهِمْ إِلَى سَوَآءِ السَّـبِـيْلَ، وَاجْعَلْهُمْ مِنَ الْعُلَمَآءِ الْعَامِلِيْنَ، وَعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ.

Ya Allah, singkapkan kepada mereka ilmu kaum arifin, jadikanlah mereka faqih (alim) dalam agama, ajarkan kepada mereka pengetahuan takwil, dan tuntunlah mereka ke jalan yang lurus dan benar, dan jadikanlah mereka ulama yang mengamalkan ilmunya, dan masukkanlah mereka ke dalam golongan hambaMu yang saleh.


اَللَّهُمَّ أَنْبِـــتْــهُمْ نَــبَاتـــًا حَسَـــنًا، وَاجْعَلْهُمْ هَــادِيْنَ مُــهْــتَدِيْنَ.

Ya Allah, tumbuhkan mereka dengan sebaik-baik pertumbuhan, dan jadikanlah mereka orang-orang yang member petunjuk dan mendapat petunujuk.


اَللَّهُمَّ وَفِّــــقْـــهُمْ لِــمَحَابـــِّــكَ وَطَاعَتِكَ وَمَرْضَاتِكَ وَعَلِّمْهُمْ مَا يَــنْــفَعُــهُمْ، وَانْـــفَعْــهُمْ بِمَا عَلَّــمْتَــهُمْ.

Ya Allah, berilah mereka taufik untuk mencintaiMu. Ajarkanlah kepada mereka semua yang bermanfaat dan berilah mereka manfaat dari semua yang Kau ajarkan.


اَللَّهُمَّ احْفَظْــــهُمْ مِنَ الْفِــتَــنِ، مَا ظَــهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَ مِنْ كُلِّ سُــوْءٍ.

Ya Allah, lindungilah mereka dari segala fitnah, baik yang nyata maupun tersembunyi, dan juga dari segala macam kejahatan.


اَللَّهُمَّ سَــهِّــلْ أُمُوْرَهُمْ، وَأَصْلِحْ أَحْوَالَهُمْ وَأَعْمَالَهُمْ وَنِــيَّــاتِهِمْ.

Ya Allah, mudahkanlah urusan mereka, dan perbaikilah keadaan, perbuatan, dan niat mereka.


اَللَّهُمَّ أَحْـــيِهِمْ حَــيَاةً طَــيِّـــبَــةً فِي الدُّنْــــيَا وَاْلآخِرَةِ.

Ya Allah, berilah mereka kehidupan yang baik di dunia dan akhirat.


اَللَّهُمَّ أَعِنْهُمْ عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَــادَتِكَ.

Ya Allah, bantulah mereka agar dapat mengingatMu, mensyukuri nikmatMu, dan beribadah kepadaMu dengan sebaik-baik ibadah.


اَللَّهُمَّ احْسِنْ عَاقِــــبَـــتَهُمْ فِي اْلاُمُوْرِ كُلِّـــهَا، وَأَجِرْهُمْ مِنْ خِزْيِ الدُّنْــــــيَا وَاْلآخِرَةِ.

Ya Allah, akhirilah semua urusan mereka dengan keberhasilan dan selamatkanlah mereka dari kehinaan dunia dan akhirat.


اَللَّهُمَّ مَتِّعْــهُمْ بِأَسْــمَاعِهِمْ وَ أَبْصَارِهِمْ وَقُوَّتِــــهِمْ فِي سَــــبِـيْلِكَ، وَاجْعَلْ هَوَاهُمْ تَــــبَـــعًا لِمَـــا جَـــآءَ بِــــهِ حَبِــــيْــــبُكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَـــلَّمَ.

Ya Allah, jadikanlah pendengaran, pandangan dan kekuatan mereka menyenangi jalan petunjukMu, dan jadikanlah hawa nafsu (keinginan) mereka patuh pada ajaran yang dibawa oleh kekasihMu Muhammad saw.


اَللَّهُمَّ سَـــلِّمْهُمْ، وَ عَافِــهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمْ، وَأَطِلْ أَعْمَارَهُمْ فِي طَــاعَتِكَ وَمَرْضَاتِكَ، وَتَقَـــبَّلْ مِنْهُمْ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَبِاْلإِجَابَةِ جَدِيْرٌ

Ya Allah, selamatkan mereka, berilah kesehatan dan maafkan, panjangkan umur mereka dalam ketaatan dan keridhoanMu, dan terimalah amal mereka. Sesungguh nya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Engkaulah yang patut mengabulkan doa.


وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِــهِ وَصَحْبِهِ وَسَــــلَّمَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَــالَمِيْنَ

Dan limpahkan shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad saw. serta kepada keluarganya dan para sahabatnya. Dan sesungguhnya segala puji dan syukur hanya untuk Allah, Tuhan alam semesta.

KISAH DAJJAL

باب أحاديث الدّجال وأشراط الساعة وغيرها Dari An-Naas radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: ذَكَرَ رَسُولُ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – الدَّجَّال...